Berita

Survei MSI: Tren Kepuasaan Kinerja Arief R Wismansyah Naik 85.2%

Published on

Media Survei Indonesia (MSI) menggelar “ngobdat” atau ngobrol data bertajuk “Evaluasi Publik Terhadap Kinerja Pemerintah Kota Tangerang Menjelang Pilkada 2018”.

Survei MSI dilakukan pada tanggal 21-26 Agustus 2017. Menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error +- 4,4%, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Jumlah sampel yang diambil 500 responden. Teknik wawancara langsung (face to face interview) memakai kuesioner. Quality control melalui monitoring dan spotcheck 20% dari total sampel, dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Dengan metode ini bisa menggambarkan kecenderungan persepsi pemilih se Kota Tangerang

Direktur MSI Asep Rohmatullah mengatakan, dalam periode survei kedua ini, MSI menyatakan kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah kota di bawah kepemimpinan Arif R. Wismansyah meningkat signifikan.

“Di bulan Mei, kepuasan terhadap Arief di angka 81.6%, pada bulan Agustus ini naik menjadi 85.2 persen,Namun, berbeda dengan kepuasan pada Wakil Walikota Sachrudin yang cenderung stagnan, dari angka 67.9% (Mei 2017) menjadi 66.5% di bulan Agustus,”ujar Direktur MSI, Asep Rohmatullah.

Menurut Asep, tingginya kepuasan terhadap Walikota ini dikarenakan 17 dari 19 indikator kinerja yang dievaluasi di atas angka 50 persen. Diantaranya adalah tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (80.5%), sarana/prasarana kesehatan dan pengobatan (72.7%), sarana/prasarana pendidikan dan sekolah (71.8%), sarana/prasarana transportasi publik (70.5%), kemudahan pelayanan kantor pemda (70%), transportasi publik yang murah, nyaman (69.5%), mengatasi masalah kriminalitas dan rasa aman masyarakat (63.2%), penyediaan barang kebutuhan pokok (62.5%), mengatasi sampah dan limbah (62.2%), mengatasi banjir (60.9%), pemberdayaan ekonomi UMKM (55.9%), mengatasi kemacetan (53.9%), menyediakan lapangan kerja (52.9%), merealisasikan visi Tangerang LIVE (52.1%), penegakan hukum dan pemberantasan korupsi (52%), serta penyediaan RTH (50.9%).

“Meski begitu, masih ada 2 indikator lain yang angkanya di bawah 50% dan tentu perlu segera diperbaiki, yakni mengundang investor (46.6%) & mengurangi jumlah orang yang menganggur (45.6%),” kata Mantan Manager LSKP-LSI Denny JA ini.

Selain itu, sambung Asep, masalah kemacetan dan penyediaan lapangan kerja juga harus menjadi fokus pembenahan, karena tingkat ketidakpuasan di atas 40 persen.
Secara umum, warga juga menilai kondisi politik, ekonomi, keamanan dan penegakan hukum di Kota Tangerang sekarang ini dalam kondisi yang baik, angkanya masing-masing 70.2%, 67.3%, 74.5%, dan 67.5 persen.
Pada penilaian komparatif, masyarakat juga menilai Kota Tangerang lebih maju dibanding Kabupaten/Kota lainnya yang ada ada Banten, angkanya sebesar 70,2 persen.

“Bahkan, warga juga menilai Kota Tangerang lebih maju dibanding daerah lainnya di Indonesia, sebanyak 59.8 persen,” ujar Asep.
Dengan kepuasan terhadap Arief yang begitu tinggi, maka saat ditanyakan ke warga apakah mereka akan memilih Arief sebagai walikota untuk periode kedua? Menurut Asep, sebanyak 61.8% ingin kembali Arief menjabat Walikota Tangerang periode 2018-2023. Sebaliknya, 10.5% yang tidak ingin Arief terpilih lagi. Sisanya (27.7%) menjawab tidak tahu.
“Angka yang ingin Arief terpilih kembali naik dari survei sebelumnya (57%),” sambung Asep.
Alasannya, kata dia, Arief mampu memecahkan masalah yang ada di Kota Tangerang (71 persen), Kepribadian Arief misalnya jujur, bersih dari korupsi, dekat dengan rakyat dsb (25.3 persen), kesamaan latar belakang (3 persen), dan alasan lainnya (0.7 persen).

Publik juga disodori pertanyaan, apakah mereka tahu bahwa Pilkada Kota Tangerang akan dilaksanakan pada bulan Juni tahun depan. Lebih dari 50% masyarakat mengaku sudah tahu. “Sebanyak 54.5% aware atau tahu kapan pilkada Kota diselenggarakan, sisanya mengaku belum tahu”, kata Asep.

Menurut pria yang gemar berbaju Batik ini, yang menarik adalah mayoritas akan turut memilih dalam Pilkada nanti.

“Sebanyak 92 persen sangat/cukup ingin memilih. Ini hal yang positif tentunya. Pihak penyelenggara (KPUD-red) harus makin gencar mensosialisasikan informasi Pilkada ke masyarakat agar partisipasi pemilih semakin tinggi,” tambah Asep.

Ada sekitar 77.7% masyarakat, sambung Asep, yang saat ini menaruh harapan besar bahwa Pilkada akan bisa memperbaiki taraf hidup mereka. “Kuncinya, sekali lagi, pihak KPUD harus betul-betul menjaga kualitas demokrasi di Kota Tangerang dengan menjamin Pilkada akan berlangsung jujur, adil, aman dan lancar,” tukasnya. (Nji)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version