Berita
Pemilik Pabrik: Garam Kasar Karena Penggilingan tak Lancar
Pemilik pabrik garam Masbun Asyo menjelaskan perihal garam yang mengatasnamakan miliknya beredar di media sosial tak larut dalam air.
Ia melihat, dalam video yang beredar tersebut, si pembuat video hanya beberapa kali saja mencelupkan garam pada air yang disediakan.
“Itu hanya empat sampai lima kali, harusnya sampai benar-benar terurai. Biar informasi yang disampaikan tidak menjerumuskan masyarakat,” ungkap pria 50 tahun itu.
Masbun mengatakan, garam yang masih berbentuk kristal disebabkan proses penggilingan yang tidak sempurna.
“Namanya kita pakai mesin, yaa tidak semua bisa halus sempurna. Jadi masih ada yang berbentuk kristal,” tambahnya sambil mempraktekkan pengemasan garam miliknya.
Pria yang sudah 9 tahun menjalankan bisnis garam itu mengaku, bahwa bahan baku yang digunakannya diambil langsung dari Pati.
“Kualitas lokal, dan warnanya juga tidak putih bersih. Jadi agak sedikit pucat, tapi rasanya sangat enak, tidak menimbulkan pahit dilidah,” terangnya.
Masbun belum memikirkan akan mengambil jalur hukum atau tidak atas video yang beredar. “Kita lihat nanti saja, walaupun sebenarnya saya sangat dirugikan dalam hal ini,” tukasnya. (Nji)