Berita
Tim Futsal Se-Jabodetabek Berebut Juara Liga Futsal Ono Niha 2018
Belasan tim futsal se-Jabodetabek mengikuti Liga Futsal Ono Niha (LFO) 2018. Pertandingan kompetisi futsal liga amatir ini, digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Dimyati, Jalan A. Dimyati, Tangerang, Kota Tangerang, Minggu (04/03/2018)
Liga tersebut diinisiasi perhimpunan orang Nias dan diikuti oleh 14 tim futsal se-jabodetabek serta sudah kedua kalinya digelar di Kota Tangerang. Even dibuka langsung oleh sejumlah anggota DPR RI serta DPRD Kota Tangerang.
“Kompetisi semacam ini patut diapresiasi, ini baik untuk mengasah skil atlet muda, dan tentu untuk mencari bakat baru. Yang nantinya kita harapkan dari hasil pertandingan ini kita akan bentuk tim profesional untuk mengikuti event event selanjutnya yang terbuka,” ucap Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI), Marinus Gea kepada awak media.
Marinus juga bakal membentuk tim yang terdiri dari sejumlah atlet berbakat dari kompetisi tersebut. Yang nantinya akan diikutsertakan ke tingkatan liga terbuka. Dia juga berencana menggelar event komptesisi futsal lebih besar ke depan, guna menguji mental para atlet muda tersebut.
“Ke depan kita akan menggelar liga yang lebih terbuka. Karena saat ini masih khusus untuk teman – teman kita yang ada di Banten. Akan tetapi nanti terbuka juga untuk tim-tim lain di sekitar Banten,” kata Marinus yang juga anggota DPR RI.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Liga Ono Niha, Desta Nduru menjelaskan, tim peserta liga ini diminta komitmen mengikuti liga. Pihaknya, sambung Desta, meminta uang jaminan sejumlah Satu Juta Rupiah agar peserta tak meniggalkan kompetisi.
“Ini liga, sistemnya sistem bertemu semua, selama kurang lebih 3 bulan, berakhir di Mei, setiap peserta dikenakan Rp 1,5 juta untuk uang pendaftaran dan ada uang sejumlah satu juta itu deposit. Uang deposit itu untuk menjaga komitmen para peserta, jadi apabila WO (Walk Out), otomatis akan hangus,” tuturnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, total uang sejumlah 35 juta rupiah disipakan penyelenggara bagi para pemenang liga tersebut. Hadiah itu naik dibanding tahun lalu, lantaran terjadi peningkatan antusias calon tim peserta sebelum pelaksanaan.
“Tahun lalu memang 14 tim, cuma tahun lalu itu ada 17 tim, kita seleksi ambil 14 tim. Ternyata, tahun ini malah ada 26 tim futsal yang mendaftar. Tapi kita tetap ambil 14 tim saja karena waktu tidak memungkinkan jika 26 tim yang ikut berpartisipasi,” imbuhnya.
Partai pembuka liga ini mempertemukan juara bertahan Liga Ono Niha tahun 2017 lalu. Yaitu, Brother FC melawan tim Fargas FC. Dan pembukaan acara ini juga menghadirkan ratusan penonton di GOR Dimyati. (Amd)