Berita

PDIP Dukung Pemerintah Lawan Segala Bentuk Terorisme

Published on

PDI Perjuangan memberikan dukungan penuh terhadap segala upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam melawan terorisme. Dukungan tersebut disampaikan seiring mengucapkan dukacita yang mendalam atas korban terorisme yang berturut-turut terjadi di Mako Brimob dan Bom Surabaya.

Kedua peristiwa itu ditegaskannya menjadi batas akhir bagi gerakan radikalisme yang anti Pancasila dan merongrong kewibawaan negara.

“PDI Perjuangan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap seluruh upaya Pemerintahan Jokowi untuk melawan segala bentuk terorisme,” Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Menurut Hasto, segala bentuk terorisme berawal dari paham radikalisme dan lain sebagainya. Peristiwa di Mako Brimob dan pengeboman di Surabaya merupakan satu rangkaian peristiwa yang nyata-nyata bertujuan melawan negara, dan intimidasi kolektif bagi rakyat dengan menyebarkan terorisme.

“Negara tidak boleh kalah dan harus melakukan mobilisasi seluruh instrumen negara untuk melawan terorisme,” tegasnya.

Negara, sambung Hasto, berkewajiban melindungi rakyat. Sebab hukum tertinggi dalam negara adalah kedaulatan negara itu sendiri. “Siapapun yang merongrong kewibawaan negara harus dihadapi dengan menggunakan seluruh pendekatan hukum, politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan, serta menggalang kekuatan rakyat untuk terlibat aktif di dalam melawan paham radikalisme,” terang Hasto.

PDIP menilai Negara pun berhak menggunakan seluruh instrumen negara, baik hukum, POLRI dan TNI, serta birokrasi negara untuk melawan terorisme tersebut. “Sebab Pembukaan UUD 1945 telah menegaskan bahwa pemerintahan negara dibentuk salah satunya bertujuan untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Perintah konstitusi inilah yang menjadi dasar hukum tertinggi di dalam memberantas terorisme,” katanya melalui keterangan persnya.

“Kekuatan mayoritas diam harus bangkit. Kita tidak boleh takut terhadap terorisme. Sebab mereka adalah para pengecut yang tidak boleh lagi mendapatkan hak hidup di negara cinta damai ini,” imbuhnya. (Kor)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version