Berita
Peserta Diklat PIM III luncurkan Program Inovasi Pelayanan Publik
Dua belas peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) Kepemimpinan tingkat III angkatan XLIII Provinsi Banten dari kalangan pejabat eselon III di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang luncurkan program inovasi pelayanan publik.
Program inovasi tersebut diantaranya, Peningkatan Pengendalian Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dengan Infut OPD Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu satu puntu, Optimalisasi Pelayanan Pendapatan dan Penagihan PBB P2 melalui Si Cepot (System Informasi Cetak PBB online terpadu) pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang.
Peserta Diklat, Dwi Chandra Budiman dalam kesempatan ini menjelaskan, kali ini diklat yang dilakukan harus menghasilkan Inovasi pelayanan disetiap OPD masing-masing, sehingga hasil pembelajaran dapat diterapkan langsung.
“Diklat saat ini lebih jelas, setiap peserta harus menjelaskan programnya dan diaplikasikan dengan Inovasi yang dihasilkan,” ujar Dwi yang juga mantan Kasi Pemberitaan Humas Pemkab Tangerang, Senin (29/10/2018).
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar berpesan agar terus menciptakan inovasi yang bisa diaplikasikan kepada OPD yang akhirnya dapat memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
“Ciptakan saja Inovasi pelayanan, jika ada kendala apa pun kita perbaiki dan terus mencoba inovasi baru sehingga dapat langsung diaplikasikan,” ucap Zaki di ruang kerjanya.
Sekretaris Daerah H. Moch Maesyal Rasyid menambahkan, inovasi pelayanan kita sangat penting demi mendukung kinerja di semua OPD, untuk itu inovasi pelayanan selain didukung oleh teknologi informasi kita siap kan pula untuk angarannya.
“Inovasi sangat lah penting, selain memudahkan pelayanan kita lebih memudahkan masyarakat mengakses pelayanan tersebut,” tutup Sekda.
Untuk diketahui, diklat Kepemimpinan Tingkat III angkatan XLIII Provinsi Banten tahun 2018, dilakukan selama kurang lebih empat bulan, peserta dari Kabupaten Tangerang sebanyak 12 orang, masing-masing OPD di Kabupaten Tangerang, diantaranya, Fahrudin, Achmad Muchlis, Ataullah, Yudiana, Mudji Widodo, Dwi Chandra Budiman, dr. Hendra Tarmizi, Bambang Ismail, Yandri Permana, Yusuf Fahcruroji, M. Haerul Abidin dan Norman Daviq. (Yan)
