Berita
Keramas Bareng di Cisadane Bermakna Syiar dan Pelestarian Sungai
Walikota Tangerang, H Arief R Wismansyah memulai secara simbolis budaya Keramas Bareng yang rutin digelar warga Kelurahan Babakan setiap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Sabtu (4/5/2019).
Saat ini, budaya yang sudah berlangsung puluhan tahun itu, dikatakan Walikota juga dimaknai juga sebagai upaya pelestarian sungai Cisadane.
“Dengan budaya ini juga menunjukkan bahwa bagi masyarakat Kota Tangerang sungai Cisadane menjadi nilai budaya dan nilai kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu dia berharap agar budaya yang juga memiliki nilai syiar Islam itu tetap dipertahankan dan dilestarikan.
Sementara H. Sulaeman, salah seorang warga asli disitu menceritakan acara itu itu bagi warga Babakan yang menurutnya Keramas bareng itu menjadi ritual yang dinantikan seluruh warga setiap menjelang puasa.
Sebab, disaat itulah seluruh warga di sepanjang sungai terbesar yang membelah Kota Tangerang itu bertemu dan membaur dalam suasana gembira menyambut bulan puasa.
“Ini sudah berlangsung sejak tahun 70-an dan menggunakan merang untuk keramasnya sekarang diganti Shampo,” kenangnya.
Dia juga mengaku gembira situaai bantaran sungai Cisadane saat ini yang kondisinya lebih baik dengan adanya penurapan oleh pemerintah dan terbentuknya kawasan itu sebagai lokasi wisata Kampung Bekelir oleh Pemkot Tangerang.
“Mudah-mudahan budaya ini dapat dilestarikan hingga kapanpun,” harapnya sambil berlalu bersama cucunya yang ikut keramas saat itu. (Adr)
