RSUD Balaraja Siagakan Genset Agar Pelayanan Tetap Normal

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja tetap menangani pasien rawat inap dan non inap seperti biasa meski ada pemadaman listrik secara bergilir di wilayah Kabupaten Tangerang. Pasalnya, RSUD Balaraja sudah mempersiapkan genset otomatis dengan tenaga 500 kVA dan 250 kVA, untuk antisipasi mati listrik.

Wakil Direktur Administrasi dan Umum RSUD Balaraja, Tasnim Widarsini mengatakan, seluruh pasien RSUD Balaraja teratasi tanpa ada kendala. Meski ada pemadaman listrik secara bergilir di Kabupaten Tangerang.

“Waktu hari Minggu (4/8) memang sempat mati listrik dari pukul 12.00 WIB sampai 19.00 WIB. Namun itu tidak berpengaruh terhadap pelayanan, karena kami sudah mengantisipasi jika mengalami mati listrik,” ujar Tasnim Widarsini, Senin (5/8/2019)

Menurutnya, setiap Rumah Sakit seharusnya sudah memiliki solusi untuk mengantisipasi jika listrik padam. Dikarenakan seluruh peralatan RS itu bergantung terhadap tenaga listrik. Kata dia, RSUD Balaraja memiliki 2 genset yang siap dioperasikan jika listrik padam. Menurutnya, genset akan menyala secara otomatis dalam hitungan detik setelah listrik padam, asalkan bahan bakarnya terpenuhi.

“Saya rasa semua RS juga sudah memiliki prosedur itu, karena kalau tidak bagaimana nasib pasien yang sedang di ICU atau dioperasi, dan pasien yang butuh penanganan khusus lainnya. Maka dari itu, kami sudah mempersiapkan hal itu dengan genset 750 kilovolt Amps (kVA), di depan 250 kVA dan dibelakang 500 kVA, dan ini akan menyala secara otomatis,” tambahnya.

Sementara itu, Humas RSUD Balaraja, Imas Supita Ningsih menambahkan, pasien RSUD Balaraja yang dirawat inap saat ini ada 165 orang. Namun semua tetap tertangani seperti biasa. Menurutnya, RSUD tidak terpengaruh tetapi dia berharap pemadaman listrik secara bergilir bisa segera selesai.

“Kalau RSUD-nya sih tidak masalah, karena gensetnya mencukupi dan pelayanan tetap jalan walau listrik padam. Lagi pula kita lebih awal listriknya menyala. Mungkin mendapat perhatian khusus karena ini pelayanan kesehatan juga, tetapi walaupun begitu semoga ini bisa segera berakhir. Kasihan juga warga yang terkena dampak,” pungkasnya. (Sam)