Gadis Baduy Luar Yang Sudah Tewas, Mayatnya Diperkosa Bergiliran

Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan S (13), warga Kampung Karahkal, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak dibekuk tim resmob Polda Banten. Mereka masing-masing AR (15), MF (18) dan AMS (19).

Ketiganya dibekuk petugas di lokasi dan waktu yang berbeda. AR dan MF dibekuk di wilayah Leuwidamar. Sedangkan AMS di wilayah Palembang, Sumsel.

Dalam menjalankan aksinya, ketiga pelaku rupanya sudah merencanakan aksi pemerkosaan terhadap gadis asal baduy luar itu. Namun, saat menjalankan aksinya S yang berparas cantik dan putih ini berteriak dan melakukan perlawanan.

Mulanya, ketiga pelaku mendatangi S yang saat itu tengah berkebun di ladang dekat gubuk di Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

MF yang melihat S tengah memegang golok dan memotong kayu kemudian meminjam goloknya. Karena kepolosan S ia memberikan golok tersebut kepada pelaku.

Tak berselang lama, MF dan ketiga pelaku memaksa S untuk berhubungan badan. Namun S berontak, sehingga dilakukan pembacokan.

Sadisnya, setelah meninggal, ketiga pelaku menggotong jasat korban ke dalam gubuk dan dilakukan aksi pemerkosaan secara bergiliran.

“Sebenarnya mereka mau memperkosa dulu namun karena teriak korban dibacok oleh pelaku dan ditangkis oleh korban tangan kanannya langsung putus dan bacok lagi oleh tangan kirinya juga putus ahirnya di gorok dan di perkosa dalam keadaan sudah meninggal,”kata Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Banten, Kombes Novri Turangga kepada awak media di Mapolda Banten, Kamis (5/9/2019).

MF, sambung Novri merupakan pelaku utama dan sosok yang pertama kali yang menyicipi tubuh S meski dalam kondisi meninggal dan bersimbah darah. Dilanjutkan oleh pelaku AR dan diakhiri oleh AMS.

“Niatnya dari awa akan memperkosa mereka sudah kumpul dulu sebelumnya. Salah satu pelaku ini yang menginfokan bahwa di gubuk itu ada gadis orang Baduy. Mereka sepakat untuk memperkosa siapa duluan itu sudah ditentukan,” paparnya. (ris)