Berita
Kadispenau: TNI AU Lakukan Investigasi Jatuhnya Bom Latih di Lumajang
Bom latih jenis P1 buatan PT Pindad dari Pesawat Sukhoi milik TNI AU jatuh di sebuah kebun tebu milik warga di Lumajang pada Jumat (06/09/2019).
Bom latih seberat 100-125 kg itu jatuh di Dusun Krajan Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Menurut Kadispenau, Marsma TNI Fajar Adriyanto, bom jatuh dari pesawat sukhoi milik TNI AU yang sedang latihan di lapangan AWR Pandanwangi Tempeh dan melintas di wilayah Pasirian, Lumajang.
“Bom latih jatuh 13 kilometer sebelah barat. Kita sedang menyelidiki apa penyebabnya,” ujarnya di Markas Wing 1 Paskhas Jakarta, Sabtu (7/9/2019).
Dikatakan, dalam peristiwa ini tidak ada korban dan mengenai rumah atau personil, sehingga dapat dipastikan tidak ada kerugian, hanya kebun warga saja yang rusak, karena bom latih tersebut masuk sekitar satu sampai dua meter ke dalam tanah.
Pesawat Sukhoi sedang melakukan latihan di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi. Wilayah itu memang jadi persiapan untuk Latgab dan persiapan untuk proficiency pilotnya.
Spesifikasi bom latih P1 100 itu merupakan jenis pomade yang tidak meledak yang beratnya sekitar 100 kg ini berasal dari Sukhoi yang sedang latihan.
“Saat ini bom latih tersebut sudah diambil oleh petugas di sana, sedang kita investigasi, apa penyebabnya,” ujarnya.
Menurutnya, jatuhnya bom tersebut tidak terdeteksi oleh sang pilot, karena saat pesawat tiba di landasan barulah diketahui bahwa bom tersebut tidak ada di pesawat.
“Namanya juga buatan manusia, tentu masih ada kesalahan, tidak sempurna.Tapi selama ini belum pernah ada yang menjadi korban. Sebab di seluruh dunia juga sama, kejadian seperti ini sering terjadi sendiri,” terangnya.
Dalam pesawat Sukhoi itu banyak sekali fitur-fiturnya diantaranya ada pengait bom, kemudian ada elektrik yang masuk, melepas dan menyalakan.(MRZ)
