Berita
Usulan SDN Tanjakan IV di Musrembang Tidak Pernah Terkabul
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanjakan IV, Desa Tanjakan Mekar, Kecamatan Rajeg, butuh tambahan tiga ruang kelas baru (RKB). Namun setiap tahun pula diusulkan melalui musrembang, tidak pernah terealisasi.
Padahal sekolah tersebut merupakan sekolah andalan bagi masyarakat setempat dan warga perumahan. Setiap tahun animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya sangat tinggi. Banyak juga wali murid dari perumahan sekitar SDN Tanjakan IV datang baik itu pindahan maupun murid baru.
Hanya saja ruang kelas di sekolah itu terbatas, sehingga pihak sekolah membagi dua waktu belajar mengajar, yakni belajar bagi dan siang. Pembagian waktu pagi dan siang itu dinilai tidak efektif dan kurang optimal.
“Kami minta SDN Tanjakan IV itu ditambah lagi RKB-nya, karena jumlah siswanya sangat banyak ada 450 siswa,” kata Mulyadi Kepsek SDN Tanjakan IV, Kamis (14/11/2019).
Kepala SDN Tanjakan IV, Mulyadi, menjelaskan sekolah yang sudah berdiri lebih dari 35 tahun ini dengan luas tanah 1500 meter, mestinya memiliki 12 ruang kelas, sama dengan rombongan belajar yang juga 12 rombel.
“Kita butuh minimal tiga tambahan RKB, itu supaya anak-anak bisa belajar lebih efektif. Selain RKB, kami juga membutuhkan kantor dan ruang guru. Karena selama ini, kantor yang ada kurang efisien,” katanya.
Terkait lokasi sekolah yang sempit jika harus dibanguni RKB. Menurutnya, solusinya adalah membangun ruang kelas dengan model bertingkat.
Bagi Mulyadi yang sudah tahunan bertugas sebagai Kepsek ini, menyebutkan permohonan penambahan ruang kelas baru sebenarnya sudah sering di ajukan melalui musrembang.
“Tapi selalu gagal, ya mudah-mudahan tahun 2020 ini bisa terealisasi,” harapnya.
Mulyadi sangat berharap, Pemkab Tangerang membantu merealisasikan kebutuhan sarana ruang kelas untuk SDN Tanjakan IV pada tahun ini.
“Kita berharap pihak Dinas Pendidikan, dan Pemerintah daerah (Pemda) Tangerang bisa mengabulkan,” tukasnya. (Sam)