Connect with us

PDAM TKR dan Wasit Aset Tak Hadir, Diskusi Soal Aset PDAM TKR Buntu

Berita

PDAM TKR dan Wasit Aset Tak Hadir, Diskusi Soal Aset PDAM TKR Buntu

Tarik ulur penyerahan aset milik Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PDAM TKR) Kabupaten Tangerang beserta pelanggannya kepada PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang menyedot perhatian publik.

Salah satunya Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) Foundation yang menginisiasi menggelar diskusi yang menghadirkan sejumlah stakeholder berkompeten dibidangnya, Senin (17/2/2020) di Sjarikatkopi, Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

Diskusi Ngopi Saset (Ngobrol Pintar Seputar Aset) yang mengakibatkan tema ‘Tarik Ulur Serah Terima Aset PDAM TKR’ menghadirkan Direktur Umum (Dirum) PDAM TB Doddy Effendy, Ketua STISSIP Yuppentek Bambang Kurniawan dan Anggota DPRD Provinsi Banten Jazuli sebagai narasumber yang dimoderatori oleh Ade Yunus selaku Direktur Banksasuci.

Kendati demikian, diskusi yang juga turut mengundang Dirum PDAM TKR Kabupaten Tangerang, Sofyan Sapar dan Wasit penyerahan aset antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Ibnu Jandi tak hadir sebagai narasumber.

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan dari Ketua KNPI Kota Tangerang, Uis Adi Dermawan atas tidak hadirnya pihak PDAM TKR Kabupaten Tangerang dan Wasit.

“Kenapa tak hadir? Jangan sampai pembahasan aset di PDAM TKR ini menjadi stagnan,” cetus Uis kepada moderator.

Uis menambahkan, aset secara keseluruhan ini belum jelas. Menurutnya, banyak aset Kabupaten Tangerang yang di Kota Tangerang tidak ada suratnya dan diakui oleh sejumlah kelompok masyarakat.

“Ini kan butuh tim dan butuh pendataan. Nah kemarin Pemkot Tangerang tak hadir dan mengirimkan surat. Kami juga meminta pihak Pemerintah Provinsi Banten hadir di tengah tengah permasalahan ini,” jelasnya.

Bahkan, salah satu narasumber Jazuli Abdillah juga sedikit kecewa atas tidak hadirnya kedua rekannya tersebut.

“Justru saya mau hadir karena ada senior saya dan ini akan menjadi bahasan yang menarik,” kata anggota DPRD Provinsi Banten Fraksi Partai Demokrat itu.

Jazuli menilai diskusi tersebut menjadi kurang menarik lantaran hanya dihadiri oleh satu pihak. “Harusnya hadir yaa keduanya, juga wasitnya,” singkatnya.

Sementara itu, Ade Yunus selaku penyelenggara dan moderator kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai wadah untuk mengetahui persoalan aset, khususnya aset PDAM TKR yang berada di Kota Tangerang.

“Makanya kita juga mengundang perwakilan dari PDAM Tirta Benteng, tapi sangat disayangkan pihak PDAM TKR tidak hadir,” tukas pria yang kerap disapa kang Ade. (Amd)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top