Berita
TKSK Sukadiri Nilai Agen Terlalu Besar Ambil Untung ke KPM
Program Bantuan Pangan Non Tunai Sembako (BPNT) atau Bantuan Sosial Pangan Sembako (BSPS) dinilai tidak sesuai pelaksanaannya di Sukadiri, Kabupaten Tangerang.
Bantuan non tunai dengan beras, ayam, telur, tahu, tempe, sayuran dan buah-buahan yang diterima keluarga penerima manfaat (KPM) jauh dari harapan orang miskin penerima bantuan.
“Jelas dirugikan lah masa 200 ribu cuma dapat beras 8 kg, ayam 1 ekor, telur 1 kg, Jeruk 3 buah, tomat 2 buah, timun 2 buah, sayur kubis 1, wortel 5, tempe 1 bungkus dan tahu 1 bungkus,” ucap Ahmad Haerun, Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Sukadiri kepada awak media, Kamis (5/3/2020).
Ahmad Haerun menjelaskan, awalnya ia berpikir sembako yang diberikan kepada warga miskin sangat layak dan bagus. Namun ketika sembako itu diberikan kepada warga penerima manpaat, tidak sesuai dengan uang yang diberikan pemerintah sebesar 200 ribu.
“Sembako tidak sesuai dengan uang yang diberikan pemerintah sebesar 200 ribu,” terangnya.
Ia berharap kepada agen dan suplayer bantuan untuk orang miskin jangan dikurangi kwalitas sembakonya. “Menurut saya kalau dikurangi bukan meningkatkan gizi malah kurang gizi,” ungkapnya. (Sam)
