Berita
Anton Liem, Mualaf Tionghoa di Pasarkemis Tangerang Yang Memilih Jadi Banser
Kegiatan Kursus Lanjutan Banser pada 12-15 Maret 2020 di Taman Cicido Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, terasa berbeda.
Di antara ratusan peserta terlihat sosok Anton Liem, salah satu Anggota Banser Satkoryon Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Anton panggilan akrabnya menyampaikan bahwa dirinya menjadi Mualaf sekitar tahun 1995. “Saya menjadi Mualaf dan diislamkan oleh salah satu kyai di Ponorogo Jawa Timur,” tutur Anton.
Pria kelahiran Pontianak Kalimantan Barat 45 tahun lalu tersebut menceritakan awal mula ketertarikannya bergabung menjadi anggota Banser.
“Dalam proses pembelajaran saya di Islam, saya cukup mengagumi sosok KH.Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dari situlah saya banyak belajar dan mencermati NU,” paparnya.
Menurutnya, NU dengan gerakan keagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaanya sangat selaras dengan cultur, budaya ciri khas ke Indonesian terutama ketika melihat sepak terjang Banser.
“Dari situ saya mulai tertarik dengan Banser dan memutuskan untuk ikut bergabung menjadi Banser,” jelas Anton.
Dengan mata berkaca-kaca Anton juga terus bercerita tentang indahnya berkhidmad menjadi Banser. Ia tak mengira betapa sambutan sahabat-sahabat Banser yang begitu hangat, ramah dan Santun. Belum lagi ia manyaksikan dan merasakan sendiri ke ikhlasan dan ketulusan Banser dalam berjuang membela dan memperjuangkan Agama dan Bangsa.
“Saya mulai bergabung di Banser sejak tahun 20017 dengan mengikuti Diklat Dasar Banser, saya juga Mohon doanya semoga saya dan keluarga bisa terus istiqomah berkhidmat di Banser dan NU serta mempelajari agama Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin,” pungkasnya.
Kegiatan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) sendiri merupakan jenjang pengkaderan menengah dalam program kaderisasi Banser dengan tujuan mempersiapkan calon-calon pemimpin dan mendorong profesionalitas Banser. (Sam)
