Berita
Aktivis: Jangan Main-main Dengan Program PKH dan BPS
Aktivis di Kabupaten Tangerang, Kulil Amri menilai telah banyak pemberitaan di media sosial tentang program pemerintah pusat dari Kemensos yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Pangan (BSP). Ini pelajaran bagi para koordinator kecamatan, koordinator kabupaten, dan TKSK agar jangan main-main dengan program tersebut.
Program itu bergulir harus transparan seperti struk perlu diberikan. Juga, semua proses bagian dari pembelajaran.
Dengan Undang-undang No.14 tentang keterbukaan informasi publik 2008, maka dinas sosial pun harus tegas dalam pengawasan bukan hanya sebatas adanya laporan- laporan saja.
“Saya sudah investigasi 29 kecamatan, adanya tarik menarik kepentingan antara korcam PKH dan TKSK termasuk korkab pun sama saling back up dan saling bermain main,” kata Kulil Amri, Aktivis Aphra (Aliansi Pembela Hak Rakyat), Minggu (3/5/2020).
Amri mengatakan, kalau ingin bagus buat fakta integritas, agar para pelaku tidak main main dengan program PKH dan BPS.
“Jadi kalau dibuat fakta integritas setidaknya bisa meminimalisir Orang yang bermain dengan program tersebut,” ungkapnya.
Ia berharap dinas sosial benahi agen brilink yang ada di Kabupaten Tangerang agar tidak jadi alat untuk mencari keuntungan semata. Dan berdayakan kube e-waroeng yang ada dan penambahan agar bisa kerjasama dengan suplayer resmi dan juga seragam kwalitasnya.
“Karena selama ini masih adanya rebutan dan kwalitas tidak baik, contoh beras harusnya premium tapi di lapangan beras medium yang diberikan kepada KPM. Ini perlakuan tak adil bagi warga miskin,” tukasnya.(Sam)