Ardiansyah, Staff Kesekretariatan DPD KNPI Kabupaten Tangerang menjelaskan Kronologis Video Viral yang terjadi pada hari Kamis 15 Oktober 2020 Pukul 12.30 WIB. Di Graha Pemuda, menurutnya, hal ini dimulai saat pengurus sedang melakukan rapat evaluasi kegiatan Gebrak Masker di 29 Kecamatan dalam rangka HUT Kabupaten Tangerang Ke-388.
“Tiba tiba sekelompok massa datang dan ada yang langsung masuk Aula Gedung Graha Pemuda. Ditambah ada yang membawa alat-alat peraga aksi sambil bernyanyi nyanyi memainkan alat musik. Namun ketika ditanyakan ada kegiatan apa dan sudah ada pemberitahuan atau belum, salah satu dari kelompok mereka yang menjawab dengan nada tidak bersahabat dengan provokatif, sehingga memancing kemarahan sebagian pengurus di dalam gedung graha pemuda, sehingga terjadilah cek cok mulut antara kedua belah pihak seperti viralnya video di tengah masyarakat,” terang Ardiansyah, Jum’at (16/10/2020).
Nandang C Kurniawan, Panitia Gebrak Masker sekaligus pengurus KNPI menambahkan, pada dasarnya sebagai wadah berhimpunnya Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Tangerang mempersilakan siapapun menggunakan Fasilitas Graha Pemuda. Ini adalah milik bersama dan tidak pernah mempermasalahkannya. Selama hal itu diperuntukkan untuk kegiatan-kegiatan positif dan tentunya melalui prosedur ijin pemanfaatan yang benar.
More Read
Mengapa hal tersebut perlu dilakukan? Hal ini dikarenakan di lingkungan graha pemuda seringkali dijadikan tempat tongkrongan sambil pada malam hari. Tentunya berdasarkan amanat dari Pemerintah Daerah bahwa fungsi graha pemuda harus dijauhkan dari hal semacam itu, maka pengurus DPD KNPI Kabupaten Tangerang melakukan konfirmasi bagi siapapun yang menggunakan aula Graha Pemuda jika tidak ijin atau tidak melakukan pemberitahuan sebelumnya.
“KNPI mempersilakan siapa pun yang ingin menggunakan Graha Pemuda, akan tetapi terlebih dahulu proses ijin harus ditempuh,” terangnya.
Cacink, sapaan akrab Nandang melanjutkan kejadian itu adalah bentuk tindakan spontan dari pengurus KNPI atas rasa tanggung jawab terhadap amanat yang diberikan. “Kami mempersilakan siapapun khususnya Pemuda Pemudi untuk menggunakan fasilitas graha pemuda ini selama kegiatan yang dilakukan bermanfaat untuk masyarakat dan tidak mengganggu aktifitas lain,” pesannya. (Sam)
