Berita
Relokasi Pedagang Pasar Kronjo Pro-kontra
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tangerang akan merelokasi pedagang Pasar Kronjo ke tempat penampungan pedagang sementara (TPPS). Namun, keinginan Pemda ditanggapi berbeda oleh pedagang.
Salah satu pedagang baju yang sudah 16 tahun berjualan di Pasar Kronjo, H Firdaus menolak untuk direlokasi ke TPPS. Selain terburu-buru, kata dia, TPPS tersebut belum selesai apalagi masuk musim hujan.
“Ya selesaikan dulu TPPS nya, dan jangan terburu-buru, TPPS yang saat ini sedang di bangun tidak layak pakai,” kata H Firdaus, Senin (26/10/2020).
Dirinya mengatakan, tuntutan pedagang itu sangat sederhana, pertama tempat penampungan sementara harus layak biar konsumen yang datang pun nyaman, yang kedua harga sedemikian murah.
“Pedagang disini rata-rata modalnya dibawah 50 juta, tapi harga hampir 100 juta sama pajak, nah yang 50 juta nombok dari mana sementara pembeli sepi,” ujarnya.
Munawaroh, pedagang sandal dan sepatu mengatakan, bukannya menolak rencana pemerintah mau merelokasi, melihat situasi seperti ini keadaan pembeli sepi. Jangankan buat DP buat sehari-hari makan aja susah.
“Seharusnya pemerintah lebih melihat rakyat kecil, omzet setiap hari aja engga tentu,” ucapnya.
Sementara itu, Mad Soleh mengaku, dia bersama ratusan pedagang lainnya siap direlokasi ke tempat TPPS, agar pembangunan pasar Kronjo segera dilaksanakan.
“Kami lihat TPPS sudah siap dan sangat layak untuk ditempati pedagang dengan nyaman seperti saya dan ratusan pedagang lainnya,” ujar Mad Soleh. (Sam)
