Berita

Distapang Sebut Produksi Padi di Pandeglang Alami Peningkatan

Published on

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distapang) Kabupaten Pandeglang menyebut produksivitas padi di Pandeglang mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distapang) Pandeglang Nasir mengungkapkan, bahwa peningkatan ini karena adanya diberikan pemahaman kepada para petani sehingga cara pengolahan menghasilkan produksi yang baik.

“Ya kalau liat sekarang trend nya semakin meningkat, mungkin tadi pemahaman mereka sekolah lapang itukan untuk penguatan lembaga pelaku utama,” ungkapnya, Rabu (17/5/2023).

Dikatakannya, peningkatan ini bisa dibilang yang awalnya 0,2 ton per hektar namun kini menjadi 6,2 ton per hektar sehingga angka tersebut harus terus ditingkatkan.

“Secara komulatif rata-rata Kabupaten itu 6,2 dan itu kan angka yang lumayan lah, tentu ini kan daya skill petani juga menggunakan tekhnologi sistim budaya yang dianjurkan,” kata Nasir.

Ia melanjutkan, agar kualitas produksi tidak terancam kekeringan ata berbagai bencana pihaknya terus mengingatkan waktu tanam kepada para petani agar mendapatkan hasil yang maksimal.

“Kita mengingatkan kepada mereka agar waktu tanam harus sesuai dan lain-lain biar mereka tidak merugi. Tanda-tanda apapun itu petani udah pengalaman sehingga cepat panen,” ujarnya.

Ia menambahkan, ada berbagai cara agar produksivitas pada atau tanamannya menjadi lebih meningkat yaitu dengan sistem penanaman SRI dan Jajar Legowo.

“Jajar Legowo adalah salah satu sistem penanaman padi dilakukan dengan cara mengatur jarak antar benih pada saat penanaman dan SRI adalah teknik budidaya padi yang mampu meningkatkan produktifitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara,” pungkasnya. (Dan)

Exit mobile version