Berita
Indonesia Kirim Bantuan 800 Ton Ke Gaza Akan Diterjunkan Lewat Udara, Dalam Misi 12 Hari
Satuan Tugas (Satgas) Garuda Merah Putih II diberangkatkan untuk menjalankan misi bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina.
Dalam sebuah upacara Apel Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) di Skadron 31, Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa, (12/08/2025) dipimpin oleh Kepala Badan Cadangan Nasional (Kabacadnas) Kemhan RI, Letjen TNI Gabriel Lema.
Ia menegaskan bahwa misi kemanusiaan kali ini merupakan bentuk kepercayaan dan kehormatan besar yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
“Kita akan melaksanakan misi operasi kemanusiaan berupa bantuan logistik yang akan diberangkatkan besok (Rabu), oleh pimpinan dari TNI maupun Kementerian Pertahanan. Kita berharap pelaksanaan ini berjalan lancar, tanpa hambatan,” kata Letjen TNI Gabriel Lema.
Dikatakan, Satgas Garuda Merah Putih II merupakan kelanjutan dari misi pertama yang telah sukses dilaksanakan tahun lalu. Dalam pelaksanaan sebelumnya, satu pesawat berhasil mengirimkan bantuan logistik langsung ke Gaza sesuai kondisi medan.
Kini, kata dia, misi kedua akan diperkuat dengan dua pesawat C-130J-30 Super Hercules, dengan peningkatan pada sisi komunikasi, koordinasi, dan kesiapan menghadapi situasi di lapangan.
Bantuan dijadwalkan diberangkatkan pada Rabu (13/8/25) dengan rencana operasi selama 12 hari, hingga 23 Agustus 2025.
Bantuan dikirim dengan menggunakan dua pesawat C-130J-30 Super Hercules dari Skadron Udara 31, TNI AU nomer A-1344 dan A-1339 yang akan mengangkut berbagai bantuan masyarakat Gaza, seperti makanan siap saji, Obat-obatan dan 600 unit Payung Udara Orang (PUO) untuk distribusi bantuan dari Udara atau air drop.
Sekjen Kemhan Letjen Tri Budi Utomo saat melepas tim pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza via Airdrop di Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Rabu (13/8/25) mengatakan, Indonesia akan mengirimkan 800 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Indonesia tak sendirian. Misi kemanusiaan ini akan melibatkan sejumlah negara,” kata Sekjen Kemhan Letjen Tri Budi Utomo.(rls/MRZ)
