Ditengah kemarahan rakyat yang kian memanas, kali ini Aliansi Mahasiswa Tangerang dan Elemen Masyarakat Tangerang akan mengadakan aksi unjuk rasa pada Kamis, 4 September 2025.
Aksi unjuk rasa yang bakal melibatkan seluruh elemen masyarakat tersebut membawa beberapa isu krusial di Kabupaten Tangerang diantaranya penyelesaian kasus Pemagaran laut di wiliayah pesisir Tangerang, dan tunjangan DPRD Kabupaten Tangerang yang tidak selaras dengan ekonomi masyarakat saat ini.
“Teman teman semua saya harap hadir disini untuk bisa menyampaikan apa saja yang menjadi persoalan di Kabupaten Tangerang,” ujar perwakilan Aliansi Mahasiswa, Endang Kurnia di Taman Aspirasi Tigaraksa, Sabtu malam (30/8/2025).
Pria yang kini menjabat sebagai ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang memaparkan akan terus memperjuangkan hak rakat. Dimana rakyat yang seharusnya menjadi fokus para legislatif bukannya malah bersikap arogan terhadap rakyat.
“Bukan hanya di DPR RI, otak para DPRD Kabupaten Tangerang itu semuanya culas, mereka hanya berfikir isi perut mereka saja, buktinya tunjangan DPR RI dan tunjangan DPRD itu hampir sama (naik),” ujar Endang.
Sebelumnya diberitakan, Tunjangan pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Tangerang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tunjangan Perumahan dan tunjangan transportasi pada tahun 2025 dirincikan mencapai Rp180.300.000 juta.
Diketahui, pada dokumen resmi yang disajikan melalui Perbup Nomor 99 Tahun 2022, tunjangan perumahan ditetapkan Rp33 juta untuk Ketua, Rp32 juta untuk Wakil Ketua, dan Rp30 juta bagi Anggota DPRD.
Setahun kemudian, melalui Perbup Nomor 94 Tahun 2023, jumlahnya naik menjadi Rp35 juta untuk Ketua DPRD, Rp34 juta untuk Wakil Ketua, serta Rp32 juta untuk Anggota.
Terbaru, Perbup Nomor 1 Tahun 2025 kembali menaikkan besaran tunjangan menjadi Rp43,5 juta untuk Ketua, Rp39,4 juta bagi Wakil Ketua, dan Rp35,4 juta untuk Anggota DPRD. (Rez)

