Rayakan HUT Ke-393, seluruh ASN Pemerintahan Kabupaten Tangerang menggelar upacara di Lapangan Mualana Yudha Negara dengan menggunakan pakaian khas daerah se Indonesia, Senin (13/10/2025).
Hal ini dilakukan untuk menggambarkan bahwa wilayah Kabupaten Tangerang merupakan wilayah urban yang dihuni oleh masyarakat berbagai suku dan etnis.
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, dalam rangka menyambut hari jadi atau HUT Ke-393 Kabupaten Tangerang, pihaknya bersama seluruh ASN dan Forkompinda Kabupaten Tangerang menggelar upara di Lapangan Maulana Yudhanegara. Namun, dalam uapacara HUT kali ini ada perbedaan dibandingkan dengan upacara HUT di tahun-tahun sebelumnya.
Dimana seluruh peserta upacara menggunakan pakaian khas daerah yang ada diseluruh Indonesia. Menurut pria yang biasa akrab disapa, Rudi Maesyal bahwa ini merupakan pertama kalinya, upacara HUT Kabupaten Tangerang Ke-393 yang mengenakan pakaian adat seluruh Indonesia. Karena, biasanya hanya menggunakan pakaian khas daerah Kabupaten Tangerang saja.
”Rangkaian HUT Ke-393 berjalan dengan lancar. Kali ini, ada yang berbeda dengan upacara HUT sebelumnya, yaitu semua menggunakan paiakan khas daerah dari seluruh Indonesia,” kata Maesyal Senin, (13/10/2025).
Maesyal mengatakan, pakaian adat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini, tentunya untuk menggambarkan bahwa Kabupaten Tangerang ini merupakan wilayah yang urban dan multi etnis. Dimana, masyarakatnya terdiri dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Bahkan, bisa dikatakan saat ini Kabupaten Tangerang merupakan salah satu miniaturnya Indonesia.
”Ini menunjukan, bahwa Kabupaten Tangerang merupakan wilayah yang urban, dihuni oleh masyarakat yang berasal dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia, dari sabang sampai marouke ada di Kabupaten Tangerang,” katanya.
Selain itu, kata Rudi Maesyal, bahwa ini juga menunjukan masyarakat di Kabupaten Tangerang sangat menunjung tinggi sikap toleransi dan membuktikan kecintaannya terhadap NKRI. Rudi juga mengatakan, saat ini dirinya mengenakan pakaian adat khas Minangkabau, Sumatra Barat.
”Ini juga menunjukan sikap masyarakat Kabupaten Tangerang yang cinta toleransi dan juga cinta NKRI. Saya sendiri saat ini mengenakan pakaian khas Minangkabau, Sumatera Barat,” tukasnya.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah yang hadir dengan mengenakan pakaian khas Kalimantan Tengah, tepatnya Kota Waringin. Dimana, pakaian tersebut berwarna ungu dan berbagai pernak-pernik sehingga terlihat sangat elegan bagi pemakainya.
”Kalau saya pakai baju khas Kalimantan Tengah, tepatnya Kota Waringin,” ujarnya.
Intan mengaku, mengapa mengenakan pakaian khas Kalimantan Tengah ini karena memang desain dan warnanya lebih pas dan elegan digunakan bagi dirinya. Terlebih, dengan warna ungu yang lebih dominan, sehingga membuat warna khas Kabupaten Tangerang tetap tidak tertinggal.
”Sebetulnya tidak ada filosofinya, hanya kebetulan lebih pas dan warna ungunya ini tetap membawa khas Kabupaten Tangerang,” tandasnya. (Rez)