Berita
Pesawat TNI AU Tiba di Myamar Bawa Puluhan Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa
Pesawat Boeing 737-800 TNI Angkatan Udara dengan nomor registrasi A-7309 dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, berhasil mendarat di Bandara Naypyidaw, Myanmar, pada Selasa (1/4/2025) pukul 14.00 waktu setempat.
Penerbangan membawa Tim Indonesian Urban Search and Rescue (INASAR) dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) dalam rangka misi kemanusiaan.
Setibanya di Naypyidaw, tim disambut perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon.
Pesawat yang dipiloti Letkol Pnb Rezha Wibowo ini merupakan yang ketiga diberangkatkan, mengangkut 73 personel INASAR BNPP beserta perlengkapan penyelamatan seberat 4.078 kg.
Penerbangan menempuh 4,5 jam dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Naypyidaw. Setelah mendarat, tim INASAR langsung bergerak menuju Base of Operation (BoO), yang akan menjadi posko taktis selama pelaksanaan misi.
“TNI Angkatan Udara terus menunjukkan komitmennya dalam berbagai operasi, termasuk Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” ucap
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Ardi Syahri.
*Pesawat Hercules Kirim 10 Ton Bantuan Kemanusiaan*
Dihari yang sama, pesawat C-130 Hercules TNI Angkatan Udara (pesawat kedua) dengan nomor registrasi A-1331 dari Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar,, juga mendarat membawa 10.446 Kg bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Myanmar,
Pesawat yang diterbangkan Pilot In Command (PIC) Letkol Pnb A.M. Averroes, lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, lalu transit di Lanud Sultan Iskandar Muda. Pukul 12.58 waktu setempat, pesawat mendarat dengan aman di Naypyidaw.
“Bantuan mencakup satu unit truk dari Basarnas, 68 koli tenda pengungsi dari Kementerian Pertahanan, serta tiga ekor anjing pelacak dari Dipolsatwa,” tutur Kadispenau.
Dikatakan, setibanya di Naypyidaw, seluruh bantuan diserahterimakan kepada otoritas setempat untuk didistribusikan ke daerah terdampak gempa berkekuatan 7,7 skala Richter.
Pesawat ini menjadi armada kedua TNI AU yang berhasil mengirimkan bantuan ke Myanmar. Sebelumnya, C-130J Super Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma telah lebih dulu membawa bantuan, sementara misi kemanusiaan berikutnya menggunakan Boeing 737-800 dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma.
Kadispenau menyebut, misi kemanusiaan ini merupakan inisiasi Presiden Prabowo Subianto dalam membantu negara sahabat yang tengah menghadapi dampak bencana gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter.(rls/MRZ)
