Connect with us

Tangsel Gencar Kampanye Imunisasi Measles Rubella

Berita

Tangsel Gencar Kampanye Imunisasi Measles Rubella

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mulai menggencarkan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) yang merupakan program Nawa Cita (9 agenda prioritas yang dibentuk oleh Presiden Joko widodo) selama bulan Agustus untuk mencegah penyakit campak dan rubella yang menular.

Dalam perwujudan ini, Plt Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Listya Windyarti menyatakan kesiapannya dalam menerapkan program tersebut, dengan menurunkan 458 petugas dari puskesmas yang akan berkeliling mendatangi 1.173 sekolah di Kota Tangsel dan untuk periode September terdapat 826 posyandu yang dibantu dengan 5.045 kader, 29 puskesmas, serta 26 rumah sakit yang akan melayani imunisasi Measles Rubella.

“Imunisasi Measles Rubella diberikan di sekolah untuk semua murid usia kurang dari 15 tahun hingga 9 bulan, yang diadakan sejak 1 Agutus hingga 31 September 2017,” ujar Listya, Selasa (‎1/8/2017).

Listya juga mengatakan, dalam pelaksanaan kampanye Measles Rubella juga telah menyiapkan beberapa perlengkapan distribusi yang terdiri dari 37.091 vaksin beserta pelarutnya. 314.422 alat suntik 0,5 mililiter dan 37.092 alat suntik 5 mililiter dan beserta, 152 Vaccine Carrier, 1.209 Pen Marker, format registrasi, pelaporan maupun KIPI, 26 rim leaflet, 125 spanduk.

“Untuk manfaatnya sendiri imunisasi Measles Rubella dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit tersebut secara bersamaan, untuk merangsang terbentuknya imunitas atau kekebalan terhadap penyakit gondong, campak dan campak jerman,” terangnya.

Sekedar info untuk pelaksanaanya juga sempat diadakan pelatihan guna perencanaan dengan baik dan pemberian imunisasi dilakukan dengan aman, adapun untuk vaksin yang digunakan telah mendapat rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan izin edar dari Badan POM. Vaksin MR 95% efektif untuk mencegah penyakit Campak dan Rubella. Vaksin ini aman dan telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia.

“Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari. Kejadian ikutan pasca imunisasi yang serius sangat jarang terjadi,” ungkap Nila Djuwita F. Moeloek, Menteri Kesehatan Republik Indonesia melalui keterangan yang diterima tangerangonline.id. (Arf)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita

Advertisement
To Top