Berita
Forwani Seriusi Sekolah Peduli Lingkungan di Sempadan Cisadane
Forum Wanita Nasional Indonesia (Forwani) Kota Tangerang Selatan tengah mengembangkan pendidikan peduli lingkungan. Salah satu upayanya dengan mendorong sempadan Sungai Cisadane di kawasan Ekowisata Kranggan, Kecamatan Setu, sebagai zona edukasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Demikian terungkap saat para pengurus Forwani Tangsel mengunjungi Kawasan Ekowisata, Pinggiran Cisadane, Kranggan, dan bertemu relawan GEMALA Cisadane, Minggu (6/5/2018).
“Forwani ingin menjadikan ini (Pinggiran Cisadane, Kranggan) sebagai ikon Kota Tangsel. Ekowisata selain memberdayakan masyarakat sekitar juga mengangkat pariwisata dan perekonomian masyarakat Tangsel,” ujar Sekretaris Forwani Tangsel, Komariah.
Ditegaskannya, Forwani yang berkunjung dipimpin ketuanya Elsye Martineli ini juga berkepentingan mendorong kawasan pinggiran Sungai Cisadane ini menjadi tempat untuk edukasi lingkungan bagi anak-anak hingga masyarakat umum agar lebih peduli terhadap lingkungan hidup. Selain edukuasi lingkungan hidup, juga rujukan pemberdayaan masyarakat sekitar sungai dalam meningkatkan perekonomian.
“Sekolah-sekolah bisa terjun langsung disini (Sempadan Cisadane), bukan sekadar teori tapi praktik,” terangnya.
Sebelum mengunjungi kawasan Ekowisata Kranggan, organisasi nirlaba dengan tagline “Tetap Eksis” yang bersekretariat di Jalan Baru Luk, Bakti Jaya, Setu ini telah menjalin sinergitas dan kemitraan dengan sejumlah pihak di antaranya mengunjungi Kesbangpol Tangsel, deklarasi Pelajar Anti Narkoba bersama BNN hingga menyambangi Mat Peci di Sungai Ciliwung.
Pengurus GEMALA Cisadane, Gery Purwanto menyambut baik keseriusan Forwani dalam mendorong sempadan Cisadane di kawasan Ekowisata Kranggan masuk bagian dari materi dan sarana sekolah peduli lingkungan.
Sedangkan untuk merealisasikannya tersebut, kata Gery, bakal membuat Posko Bersama untuk edukasi lingkungan di Kawasan Ekowisata Cisadane. “Bisa saja namanya Posko Bersama Sahabat Cisadane,” ujarnya bersama penggiat Kawasan Ekowisata Tangsel, Alwan Al Mahyra.
Menurut Gery, nantinya melalui Posko Bersama atau pembuatan bascamp Sahabat Cisadane dapat melakukan banyak pengenalan lingkungan secara langsung kepada anak.
“Mudah-mudahan dengan adanya bascamp /posko dapat dijadikan sarana untuk mengedukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan khususnya wilayah Cisadane bagi pelajar, organisasi dan masyarakat. Sehingga, dengan adanya sarananya berkumpul dan belajar semakin banyak lagi yang fokus dan memperhatikan di wilayah bantaran Cisadane, khususnya wilayah Tangsel dan umumnya dari hulu ke hilir,” tandasnya. (Kor)
