Connect with us

Camat Rajeg Bentuk Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19

Berita

Camat Rajeg Bentuk Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19

Camat Rajeg, H Ahmad Patoni membentuk gugus tugas percepatan penanganan penyebaran virus Corona (Covid-19) tingkat Kelurahan, Desa, sampai dengan tingkat RW dan RT. Hal itu disampaikan Ahmad Patoni dalam rapat yang berlangsung dihalaman Kantor Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg, Sabtu (11/4/2020).

Menurutnya pembentukan gugus tugas di tingkat kelurahan, desa sampai tingkat RW dan RT ini menjadi sangat penting untuk mengetahui data penyebaran virus Corona diwilayah Kecamatan Rajeg.

Kemudian melakukan penyampaian informasi pencegahan dan penanggulangan Covid-19 kepada seluruh penduduk dengan mempergunakan berbagai saluran komunikasi yang tersedia diwilayah kelurahan atau desa masing-masing.

Mendorong kesiapan dan partisipasi masyarakat untuk melakukan upaya kebersihan kebersihan personal dan kebersihan rumah sebagai bagian dari perwujudan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dan juga mendorong dan mengawasi masyarakat dalam melaksanakan pembatasan kontak fisik pada berbagai sarana yang ada seperti ditempat-tempat keramaian, pasar local/desa, tempat ibadah, sarana olah raga dan sarana rekreasi.

“Kita butuh data yang valid dan penanganan yang cepat, makanya harus ada gugus tugas disetiap kelurahan, desa, RW dan RT untuk membantu pemerintah untuk menangani wabah Corona ini,” katanya.

Menurutnya masyarakat yang pulang dari luar daerah apalagi dari zona merah penyebaran virus Corona harus dikarantina selama 14 hari di tempat yang layak dan diawasi oleh perangkat desa atau keluarga.

“Masyarakat yang tercatat sebagai ODP harus dikarantina dan diawasi agar tidak berbaur dengan masyarakat lain untuk sementara waktu, jangan diasingkan, karena mereka yang berstatus ODP belum tentu positif,” ujarnya.

Ahmad Patoni menjelaskan, masyarakat yang ODP atau yang baru saja kembali dari daerah zona merah penyebaran Covid-19 agar dikarantina secara mandiri pada satu tempat.

“Kenapa mereka harus dikarantina mandiri pada satu tempat tertentu, tentu saja untuk memudahkan dalam pemantauannya dan penanganannya,
Virus bisa masuk lewat mana saja, dan akan menyebar jika masyarakat berkumpul,” jelasnya.(Sam)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top