Ruko Laduta di wilayah Balaraja, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja yang diduga sebagai tempat prostitusi dibantah langsung oleh pemilik ruko tersebut. Sebelumnya, pada tanggal (15/10/2016), ruko yang difungsikan sebagai kos-kosan tersebut digerebek sekelompok warga.
Pemilik ruko, Farida Felix mengatakan, ruko tersebut memang dijadikan kos-kosan, namun tidak dijadikan tempat prostitusi seperti yang disebutkan oleh pihak warga.
“Bahwa Ruko Laduta yang merupakan Kost-kostan punya saya, tidak menyewakan sebuah jasa penginapan untuk para pasangan yang tidak mempunyai surat nikah atau tidak saya jadikan tempat porstitusi,” bantahnya saat dihubungioleh tangerangonline.id, Rabu (19/10/2016).
Soal penggerebekan itu, lanjut Farida, dirinya tidak terima atas perlakuan masyarakat yang tanpa bukti telah menggerebek rukonya yang atas dugaan telah dijadikan tempat porstitusi.
“Saya tidak terima atas perlakuan masyarakat yang telah menggerebek ruko saya tanpa bukti yang jelas,” pungkasnya.
More Read
Diketahui, sebelumnya masyarakat menggerebek kos-kosan tersebut lantaran mereka merasa dibohongi, bahwa saat dimintai tanda tangan ijin lokasi hanya diperuntukkan ruko bukan kos-kosan.
“Kita merasa dibohongi oleh pemilik ruko, sebab ketika diminta tanda tangan warga kita tahunya cuma untuk ruko saja dan di form tanda tangan juga tidak ada keterangan apa-apa alias kosong, kok sekarang malah tertera ijin lingkungan mendirikan ruko dan kosan,” kata Uje, salah satu masyarakat yang menggerebek lokasi itu. (Yan)
