Terbengkalainya Bus BRT Kota Tangerang Disoal FKII

Forum Kajian Investigasi Independen (FKII) menyoalkan terbengkalainya konsep Bus Rapid Transit (BRT) Pemerintah Kota Tangerang yang sampai saat ini belum terlaksana. Diketahui, pengadaan bus yang sudah terlaksana menjadi barang rongsokan di pelataran Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dan halte bus sudah dibangun oleh Pemerintah Kota Tangerang.

“Sampai hari ini, bus tersebut hanya didiamkan saja di pelataran. Seperti barang rongsokan saja,” ungkap Lek Gingin, ketua FKII Kota Tangerang kepada tangerangonline.id saat ditemui, Kamis (3/11/2016).

Diapun menyebutkan, masyarakat benar membutuhkan transportasi angkutan umum dalam kehidupan sehari-hari. Tapi, bukan merubah secara langsung angkutan umum dengan menjadi BRT. Karena itu dapat menjadi dampak yang besar bagi para sopir angkutan umum yang sedang mencari rezeki kalau ketika BRT tersebut langsung dilaksanakan.

“BRT itu hanya menghamburkan Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang saja kalau nggak bisa terealisasikan. Harusnya konsep tersebut disosialisasikan terlebih dahulu. Agar tak adanya mis komunikasi,” jelasnya.

Ditegaskannya, Pemerintah Kota Tangerang harus dapat memberikan solusi terhadap konsep BRT tersebut. Agar konsep tersebut tak mangkrak begitu saja. “Kalau memang bus tersebut didiamkan saja, lebih baik dilelang kembali atau dijual dengan perkilogram,” tandas Lek Gingin. (Yip)