Tak hanya harga cabai yang mengalami kenaikan, sejumlah harga sayur-mayur lain mengalami kenaikan harga dari kisaran Rp 500 sampai Rp 1.000. Diantaranya yaitu komuditas sayur wortel, pare, kangkung, terong dan tomat.
Ahmad, salah seorang pedagang sayuran di pasar Cikupa Kabupaten Tangerang menjelaskan, kenaikan harga sayur bukan keinginan pedagang, karena dari pasokannya lagi sulit dan akibat cuaca yang saat ini sering hujan.
“Pasokan sayurnya yang lagi susah dari petani, dan saya juga membeli dari pasar induknya sudah naik,” terang Ahmad, Senin (9/1/2017).
Dirinya melanjutkan, harga cabai rawit yang saat ini menembus hingga Rp 100 ribu per kilogramnya dengan harga sebelumnya Rp 80 ribu per kilogram, membuat para pedagang harus memutar otak agar daya beli masyarakat tidak menurun. Dirinya sengaja mencampur cabai yang sudah matang dengan yang masih muda atau setengah matang.
“Sengaja dicampur gini, karena kalau enggak dicampur bisa mahal dan masyarakat nggak mau beli, kalau seperti ini (dicampur) harga perkilonya cuma Rp 80 ribu sementara kalau cabai yang nggak dicampur bisa Rp 100 ribu,” ungkapnya.
Sementara itu, Tini salah seorang pembeli mengaku memilih cabai campur lantaran harga yang lebih murah.
“Ya saya memang sengaja membeli cabai campuran, harganya murah dan sisa duitnya biar cukup untuk membeli bahan pokok yang lain,” tutupnya. (Yan)
gagal panen,jembatan runtuh,banjir daerah, jadi harga pada naik
solusi dari pemda = kurang keras berdoanya luh
solusi dari pusat = nanam sayur-mayur aja masing2 di rumah bos