Connect with us

Kemal Mustapa Minta Maaf Kepada Wakil Walikota Tangsel dan Wartawan

Berita

Kemal Mustapa Minta Maaf Kepada Wakil Walikota Tangsel dan Wartawan

Kericuhan pasca pelantikan pejabat eselon III Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Balaikota Pemkot Tangsel, Selasa (10/1/2017) diakui Kemal Mustapa, oknum pegawai yang disebut telah memicu kericuhan, tidak disengaja. Dirinya meminta maaf kepada Wakil Walikota Tangsel dan insan pers yang berada saat itu di lokasi kericuhan.

Saat ditemui tangerangonline.id, Kemal mengatakan, dirinya menyesal atas insiden kericuhan pasca pelantikan tersebut. Apalagi, insiden itu disaksikan langsung Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie dan banyak wartawan.

“Saya dalam hal ini terima kasih ada kesempatan menyampaikan maaf kepada bapak Wakil Walikota Tangsel atas kejadian tadi malam. Karena saya sebetulnya tidak melihat ada beliau saat naik lift dan kepada rekan-rekan insan pers, saya mohon maaf,” tutur Kemal.

Terkait dirinya menghentakan tabloid ke hadapan para wartawan agar membacanya, dirinya menyesalinya. Hal itu dia tegaskan tidak bermaksud untuk melecehkan profesi wartawan, tetapi bermaksud memberikan informasi. Sedangkan suaranya yang keras, menurutnya saat itu kondisi ruangan sangat ramai dan bising.

“Saya tidak bermaksud menjelekan wartawan. Saya hanya ingin menyampaikan informasi,” ujarnya.

Dirinya mengakui, insiden tersebut akibat spontan terbawa kekesalannya tidak diberi kesempatan jabatan yang sesuai dengan ilmu pendidikannya. Padahal, menjelang masa pensiun, dirinya ingin mengabdikan ilmu untuk Kota Tangsel.

“Kenapa saya emosi seperti itu, sebetulnya kan saya PNS yang sebentar lagi menjelang pensiun, berharaplah terakhir masa pengabdian ini bisa mendapat promosi (posisi jabatan) yang lebih sesuai dengan pendidikan saya dengan sarjana teknik sipil. Karena ilmu saya belum bisa mengabdikannya karena saya tidak mempunyai kesempatan, saya tidak ditugaskan yang bisa menggunakan ilmu saya. itulah yang mendasari emosi memuncak pada kejadian,” paparnya.

Kendati demikian, dirinya pasrah siap dipanggil oleh Wakil Walikota dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait kejadian tersebut. “Mohon maaf sekali, tidak ada unsur kesengajaan dan pelecehan terhadap institusi apapun,” tutupnya. (Abi)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita

Advertisement
To Top