Berita
Dr Susaningtyas: Kasal Baru Diharapkan Siapkan SDM dan Pertahanan Maritim Handal
Presiden Joko Widodo, Rabu (23/5/18) ini melantik Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) yang baru di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 43/TNI/Tahun 2018 tanggal 22 Mei 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan Kasal, Jabatan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) yang resmi dijabat oleh Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji.
Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji, menggantikan Laksamana TNI Ade Supandi, yang akan memasuki masa purna tugas pada 1 Juni 2018. Siwi Sukma Adji adalah Perwira Tinggi kelahiran Kota Cimahi, 14 Mei 1962, yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-30 tahun 1985.
Ia menyelesaikan pendidikan militernya di Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan XXX Tahun 1985. Berbagai jabatan strategis pernah diembannya, yakni Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Komando Armada RI Wilayah Timur tahun 2011, Wakil Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Laut (Waasrena Kasal) tahun 2012.
Pada tahun 2013, Siwi Sukma Adji, pernah menjabat sebagai Kasarmatim. Kemudian menjabat sebagai Panglima Armada RI Wilayah Barat (Pangarmabar) pada tahun 2016. Masih pada tahun yang sama, ia menjabat sebagai Asrenum Panglima TNI dan terakhir sebelum menjabat sebagai orang nomor satu di TNI AL, Laksdya TNI Siwi Sukma Adji menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI sejak 2017.
Berbagai pendidikan militer telah ditempuhnya selain di AAL, di antaranya meliputi Sus Paja (1985), Tar P-4 PP. 45 Jam (1986), Dik Cawak Van Spyck (1987), Ops School (1987), Diklapa-I/SBA Angkatan ke-5 (1992), Diklapa-II/ Koum Angkatan-9 (1996), Seskoal Angkatan-36 (1999), Sesko TNI Angkatan-35 (2008), dan Lemhannas RI (PPSA) Angkatan-19 (2013). Pendidikan umum yang pernah ditempuh diantaranya SD (1974), SMP (1977), SMA (1981), S1 Ekonomi (2013), S2 Manajemen SDM (2016).
Atas jasa-jasanya kepada bangsa dan negara, berbagai tanda jasa bintang dan satya lencana diraihnya yakni Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Jalasena Pratama, Bintang Jalasena Nararya, Satya Lencana VIII, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Kesetiaan XXXII, Satya Lencana Dwidya Sistha, Satya Lencana Kebaktian Sosial, Satya Lencana Wira Karya, Satya Lencana Wira Dharma (perbatasan), Satya Lencana Wira Nusa, Satya Lencana Komandan KRI, Satya Lencana Dharma Nusa dan Satya Lencana Dharma Samudera.
Laksdya TNI Siwi Sukma Adji, dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari didampingi istri tercinta Dra Manik Pujianti dan telah dikaruniai dua orang putra yakni Yana Allen Kusuma yang mengikuti jejak sang ayah sebagai Perwira TNI AL, dan Tubagus Mahendra yang masih berstatus sebagai mahasiswa.
Menurut Pengamat Intelijen dan Pertahanan, Dr Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, Kepala Staf TNI Angkatan Laut yang baru Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji adalah sosok perwira tinggi TNI AL yang memiliki kapabilitas dan komitmen yang tinggi terhadap integritas dan kinerja organisasi TNI AL.
“Sepanjang kariernya, beliau memiliki catatan yang baik sesuai prestasi satuan dimana ia bertugas. Beliau meniti karier yang dimulai dari kapal-kapal perang di jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur, ” ujar Susaningtyas yang akrab disapa Nuning itu.
Dikatakan Nuning, Laksdya TNI Siwi Sukma Adji, pernah menduduki jabatan komandan beberapa kapal kombatan hingga tipe destroyer. Beberapa misi operasi laut, baik secara gabungan bersama satuan TNI AD dan TNI AU, maupun operasi bersama dengan Angkatan Laut beberapa negara, telah dialami dan dituntaskan dengan baik.
Nuning menyebutkan, selama bertugas, Laksdya TNI Siwi Sukma Adji juga dikenal sebagai sosok senior yang mengayomi para perwira junior dan memiliki pandangan yang moderat, serta memberi apresiasi terhadap prestasi juniornya.
“Harapan kita ke depan adalah semakin fokusnya Kasal baru dalam menyiapkan SDM agar para perwira TNI AL generasi muda memiliki profesionalisme yang tinggi setara dengan Angkatan Laut negara-negara maju lainnya,” ujar Nuning.
Nuning melanjutkan, situasi kawasan dan dinamika lingkungan strategis juga menuntut Kasal baru untuk lebih berkonsentrasi menjabarkan visi Presiden Joko Widodo dengan menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, utamanya pilar kelima yaitu mewujudkan pertahanan maritim yang handal.
Menurutnya, selaras dengan kebijakan Panglima TNI untuk mengembangkan kekuatan TNI AL di wilayah Timur Indonesia, maka sebagian kekuatan pokok armada Angkatan Laut akan segera digeser ke Papua. Konsep relokasi kekuatan TNI AL selain ditujukan meningkatkan stabilitas keamanan, juga diyakini mampu membuka akses daerah dan menciptakan pertumbuhan ekonomi.
Ia menambahkan, sejarah di Indonesia membuktikan bahwa setiap pembentukan tangsi militer selalu menjadi cikal-bakal kemajuan kota-kota yang baru. Dengan demikian, keberadaan TNI AL di manapun bertugas dapat membawa manfaat bagi masyarakat di daerah-daerah seluruh tanah air Indonesia.
“Hal lain yang tak kalah penting adalah proses Dewan Jabatan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) dalam tubuh TNI AL harus lebih obyektif, tidak ada lagi like and dislike, maupun euphoria tahun angkatan lulus AAL. Agar kedepan para perwira terbaik dan mumpuni semakin mendapat kesempatan turut menjadikan TNI AL sebagai World Class Navy,” tutup Nuning.(MRZ)
