Connect with us

Pengamat Kritik Partisipasi Jauh dari Target KPU Kabupaten Tangerang

Berita

Pengamat Kritik Partisipasi Jauh dari Target KPU Kabupaten Tangerang

Dari perhitungan sementara yang sedang dilakukan oleh KPU Kabupaten Tangerang saat ini, partisipasi masyarakat yang datang ke tempat pemilihan suara  (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya sebesar 63 persen.

Capaian tersebut tidak sesuai target atau jauh dari yang sebelumayan sudah ditargetkan oleh KPU Kabupaten Tangerang, yaitu 80 persen partisipasi masyarakat.

Kritik demi kritik pun ramai bergunjing di lapisan bawah masyarakat Kabupaten Tangerang. Pasalnya dengan anggaran yang dimiliki oleh KPU, sebesar 120 miliar kurang lebih, sangat rispanel jika hanya bisa mengaet 63 persen partisipasi saja.

Salah satu Pengamat Politik Kabupaten Tangerang, Subandi Musbah mengutarakan kritiknya mengenai partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya tidak sesuai dengan target KPU.

Menurutnya, ini bisa dikatakan suatu kegagalan KPU dalam mengajak masyarakat Kabupaten Tangerang untuk sama-sama datang ke TPS dalam menggunakan hak pilihnya guna 5 Tahun Kabupaten Tangerang kedepannya.

“Jelas sosialisasi yang sering dilakukan oleh KPU sudah gagal, pasalnya dengan anggaran 19 juta kurang lebih untuk persosialisasi yang dihabiskan oleh KPU hanya bisa mencapai 63 persen partisipasi saja,” tegasnya kepada tangerangonline.id melalui telepon genggamnya, Jumat (29/6/2018).

Kritik tersebut ia lontarkan bukan tak berdasarkan landasan. Pasalnya, pria yang juga sebagai Direktur Konsultan Visi Nusantara, pernah juga menggelar sosialisasi dengan menggunakan anggaran pribadi,  denggan anggaran yang sangatau minim pihaknya bisa menyampaikan makna sosialisasi tersebut ke 2000 orang.

“Kami walaupun tidak tergabung di dalam tim sukses, namun kami pernah menggelar sosialisasi kepada masyarakat, dengan anggaran sebesar tiga juta lima ratus ribu rupiah, sosialisasi yang kami berikan diterima dan dipahami oleh 2000 masyarakat,” beber dirinya.

Ia juga mempunyai sedikit saran terhadap KPU, jika KPU memang gantel, KPU nanti harus melakukan pernyataan maaf kepada seluruh masyarakat bahwa KPU sudah gagal untuk menarik partisipasi masyarakat sebanyak 80 persen dalam ajang pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah  (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Tangerang.

“Kalau memang mereka  (KPU) sadar akan amannah yang sudah diberikan oleh rakyat terhadap mereka, mereka seharusnya menggelar pernyataan maaf kepada masyarakat, pasalnya anggaran sebesar kurang lebih 120 miliar yang digunakan oleh mereka merupakan dari rakyat,” tegas Subandi.

Kritik yang terucap pun bukan ia jadikan sebagai sebuah senjata untuk menjatuhkan salah satu pihak, namun Subandi juga mempunyai harapan besar terhadap para teman-teman di KPU.

“Semoga kedepannya, KPU dengan kepemimpinan baru ini lebih kreatif lagi dan lebih terang-terangan dalam menggunakan anggarannya yang berasal dari duit rakyat,” harapnya.

Dan tak hanya itu, Subandi pun sangat ingin kedepannya KPU bisa lebih dewasa lagi dalam menerima kritik, jangan kritik yang terucap dari bawah lalu KPU anggap itu hanya seperti angin lalu saja.

“Jika nanti ada yang mengkritiki kinternasional teman-teman KPU, ya lebih baik KPU mengajak mereka untuk duduk bareng untuk tukar pikiran, jika memang sarana tersebut bisa digunakan untuk kinerja KPU ya silahkan digunakan, jika suaranya tidak sesuai menurut KPU ya itu kita kembalikan lagi ke KPU, setidaknya KPU bisa lebih menghargai suara rakyat,” tukasnya. (Yan)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top