Berita
34 Pasangan Diduga Mesum Diamankan Satpol PP Kota Tangerang
Tim Alap-Alap Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (TibumTram) Satpol PP Kota Tangerang amankan sebanyak 34 pasangan yang diduga mesum. Mereka dijaring dari 6 hotel melati yang ada di Kota Tangerang.
“Mereka kita amankan saat kedapatan berduaan di dalam kamar,” ujar A. Gufron Falfeli Kabid TibumTram Satpol PP Kota Tangerang kepada awak media, Senin (13/08/2018).
Gufron menuturkan, dari data yang dimilikinya, para pasangan yang disinyalir berbuat mesum tersebut kebanyakan berasal dari luar kota Tangerang yakni Jakarta Barat, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
“Kami mendapati 80 persen dari mereka bukan warga kota Tangerang, sehingga kami berikan pemahaman dan pembinaan kepada mereka yang terjaring terkait peraturan daerah yang melarang setiap kegiatan pelacuran atau perbuatan mesum,” tuturnya.
Ia mengaku, untuk memberikan efek jera pihaknya meminta kepada puluhan pasangan yang berhasil dijaring tersebut untuk membuat surat pernyataan yang diketahui oleh kepala lingkungannya.
“Kita menahan KTP sampai mereka membuat pernyataan yang dibubuhi tanda tangan dan stempel RT/RW ditempat tinggalnya, dengan harapan mereka tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut,” imbuhnya.
Diutarakannya, rangkaian penertiban tersebut diharapkan dapat menekan angka prostitusi dikota tangerang sehingga warga kota tangerang dapat lebih nyaman dan tertib.
“Kita akan terus melakukan penertiban. Mau itu Prostitusi, Miras, Anak Jalanan (Anjal) ataupun PKL, itu semua kita lakukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat. Karna, pelayanan yang dapat kita berikan kepada masyarakat adalah rasa nyaman, tertib dan nyaman sehingga kota tangerang dapat lebih dapat menjadi kota yang layak dikunjungi dan layak huni,” jelasnya.
Untuk itu, ia menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa turut serta dalam memberantas segala bentuk pelanggaran peraturan daerah yang ada diwilayahnya, sehingga rangkaian penertiban yang dilakukan Satpol PP dapat lebih optimal.
“Peran serta masyarakat sangat kami butuhkan, bilamana ada pergerakan miras, prostitusi di wilayah segera laporkan kepada kami, dan nantinya akan segera kami tindak lanjuti laporan tersebut,” tukasnya. (Amd)
