Berita
Drainase SDN Pamulang 2 tak Berfungsi, Jalanan Tergenang dan Bau Menyengat
Saluran drainase tidak berfungsi di depan Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pamulang 2, Jalan Kemuning lll, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang. Akibatnya setiap hari digenangi air dan mengeluarkan bau menyengat.
“Ini dari dulu, asal hujan ya begini (Banjir). Ini aja nggak hujan banjir, karena drainasenya tidak berfungsi, padahal pembangunan drainasenya baru lima bulan, kalau hujan sedikit aja banjirnya bisa selutut bahkan lebih dari itu,” ujar Ahmad, salah seorang Wali murid SDN Pamulang 2.
Menurutnya, drainase di depan SDN Pamulang 2 tidak ada fungsinya. Saluran air seharusnya lebar dan memiliki pembuangan. Gorong-gorong juga terdapat tumpukan sampah, sehingga air terhambat.
“Selain banjir, disini juga bau, karena adanya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang dikelola swasta. Itu kan berpengaruh bagi anak-anak sekolah, ini kan tempat pendidikan, harusnya tempat pendidikan itu lingkungannya itu bersih sampah, bau yang menyengat dan bau asap,” ungkap Ahmad.
“Ini kalau lagi bongkar sampah, baunya bau banget. Sudah banyak yang datang kesini, foto-foto, terus ngomong akan dikerjakan, tapi tidak dikerja-kerjakan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono mendatangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pamulang 2 untuk melakukan pengecekan di lokasi untuk mengetahui kondisi dan keadaan yang dikeluhkan oleh para walimurid.
“Berdasarkan pantauan di lapangan, saluran drainase yang berlokasi tepat di depan gerbang sekolah SDN Pamulang 2 mampet atau tidak berfungsi. Walaupun tidak hujan, air tersebut tetap menggenang dan cukup dalam,” ujarnya.
Akibat itu, kata Taryono, masyarakat tidak bisa melewati jalan tersebut dengan berjalan kaki. Sekolah ini juga berada dalam lingkungan yang kurang mendukung yakni ada tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang dikelola kurang baik oleh swasta atau masyarakat, sehingga menimbulkan bau.
Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas pekerjaan umum (DPU) dan dinas lingkungan hidup (DLH) untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Sementara, Abdul Kodir salah satu guru SDN Pamulang 2 berharap kepada aparat pemerintah Kota Tangsel agar segera dalam penanganan permasalahan ini dan menyelesaikannya dengan cepat.
“Aparat pemerintahan harus langsung menangani permasalahan ini, kalau tidak langsung, ya begitu-gitu aja. Kalau musim hujan banjir dan baunya begitu menyengat, kalau musim panas sampahnya berterbangan kemana-mana,” katanya.
Salah satu solusinya, sambung Abdul, adalah pemerintah harus menghentikan atau menutup tempat pembuangan sampah ini. Meski drainase ini diperbaiki, pengelola tempat sampahnya tidak ditegor, maka hasilnya akan sama. (Ban)
