Berita
PB HMI Resmikan HMI Cabang Tangerang Jadi Cabang Penuh
Saddam Al Jihad, ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2018 – 2020, meresmikan HMI Cabang Tangerang menjadi cabang penuh setelah ditetapkan dalam Pleno I yang dilaksanakan di Lampung pada 22 sampai 24 November 2018.
Dari hasil pleno tersebut, maka secara de jure (Hukum) and de facto (Fakta) HMI cabang Tangerang mendapatkan hak yang sama dengan cabang lainnya.
Sebelum menjadi cabang penuh, himpunan mahasiswa yang didirikan Lafran Pane (Pahlawan Nasional) dan kawan – kawan pada 5 Februari 1947, HMI cabang Tangerang ini menginduk kepada HMI cabang Jakarta Barat.
Kemudian, di bawah kepemimpinan Abdul Kadir sebagai Ketua periode 2017-2018, HMI Cabang Tangerang Raya konsisten melakukan pengkaderan.
“Semua ini berkat dukungan dan kawalan senior senior HMI, diantaranya Hendri Zein, Sanusi Pane, Rusdi Alam, Agus Muslim, Yuridis Susanto,Organ Chairul Mahfuz, Eni Suhaeni, Yayat Biaro senior HMI lainnya serta Pemerintah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang juga yang menjadi alasan kuat berdirinya HMI cabang Tangerang ini,” terang Pria yang kerap disapa AK, Senin (26/11/2018)
Abdul mengatakan, sejak dirinya menjadi ketua, tercatat sudah enam kali mengadakan Latihan Kader (LK) I dan satu kali mengadakan LK II.
Selain itu juga, Abdul berujar untuk terus menjalin silaturahmi dengan pemangku kepentingan yang ada di Kota dan Kabupaten Tangerang.
“Berbagai macam kerjasama dan kegiatan untuk mensiarkan dan mengenalkan HMI Cabang Tangerang ke masyarakat luas di Tangerang Raya dan dukungan dari Senior HMI Tangerang/KAHMI Tangerang menjadikan HMI sebagai organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yang disegani dan dipandang di Tangerang,” tutur AK.
Abdul menjelaskan, perjuangan selama enam tahun berdirinya HMI Tangerang, menurutnya membuahkan hasil dan menjadi sejarah yang tidak akan terlupakan.
Bagaimana tidak, dikarenakan semua itu melalui proses beragam dinamika, retorika, dan air mata seluruh kader kader HMI Cabang Tangerang. Yang mana ingin menjadikan cabang penuh, dan menjadi kenyataan.
“Ibarat pepatah, setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya, begitupun organisasi yang sehat adalah organisasi yang bisa melakukan regenerasi dan eatafet kepemimpinan secara berkesinambungan,” pungkas AK. (Amd)
