Pengusaha Pertanyakan Lelang di ULP Pokja IV Kabupaten Tangerang

Pengusaha Tangerang yang selalu mengikuti lelang atau tender dari APBD murni sampai ke APBD tambahan 2018 mempertanyakan profesionalitas Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pokja IV Kabupaten Tangerang. Pasalnya, pihaknya tidak pernah menang dalam mengikuti lelang atau tender yang dilaksanakan ULP tersebut.

“Contoh untuk paket yang di dinas PU Bina Marga dan Pengairan tidak akan bisa menang lelang/tender jika tidak ada persetujuan dari dinas,” ujar seorang pengusaha asal Kabupaten Tangerang, Teno.

Dia menyontohkan lagi perusahaan CV. M yang bisa memenangkan 3 paket lelang normalisasi DI Cituis, DI Banyuku dan DI Pasir senilai hampir Rp 1,3 miliar.  Namun dengan kemampuan keuangan di rekening hanya senilai Rp 100 juta. Padahal seharusnya memiliki lebih dari Rp 100 juta. “Tapi dimenangkan oleh Pokja 4,” katanya mempertanyakan.

Ketika hendak dikonfirmasi ke Ismail selaku Ketua Pokja IV ULP di lantai 5 Setda kabupaten Tangerang sedang tidak berada di tempat. Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Slamet Budi juga tidak sedang di kantor.

Hilman dari aliansi LSM Tangerang Raya mendapat informasi demikian menyatakan, minggu depan akan melaporkan permasalahan ini ke pihak berwenang. (Har)