Connect with us

Danseskoal Rumuskan Inisiatif Pembentukan Maritime Security Coordination Center

Berita

Danseskoal Rumuskan Inisiatif Pembentukan Maritime Security Coordination Center

Seminar internasional membahas peningkatan kerjasama bidang pertahanan dan keamanan antara Uni Eropa dan ASEAN diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut, yang berlangsung pada tanggal 26 Nopember sampai dengan 28 November 2018 di Jakarta.

Ajang 4TH EU-ASEAN Seminar on Security and Defence, merupakan bentuk nyata kerjasama antara Universitas Pertahanan (Unhan) bersama European Security and Defence College (ESDC) dalam rangka perwujudan Unhan sebagai World Class Defense University.

Peserta seminar internasional utamanya adalah para pejabat perwakilan dari 28 negara anggota Uni Eropa dan 10 negara anggota ASEAN, baik dari kalangan militer maupun non militer sejumlah 74 orang, ditambah pejabat Komisi Uni Eropa dan Sekretariat ASEAN.

Tak hanya itu, para akademisi dari beberapa perguruan tinggi dunia, pakar dan praktisi juga hadir berinteraksi membahas berbagai isu pertahanan dan keamanan dunia terkini.

Dalam seminar tersebut, Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Laksamana Muda TNI DR Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D. menjadi pembicara pertama pada panelis hari ketiga, dengan paparan makalah yang mengangkat tema “Countering Organized Crime and Managing Maritime Security in Indonesia”.

Menurut Komandan Seskoal, berbagai bentuk kerjasama keamanan maritim antara TNI AL bersama instansi lain di dalam negeri maupun luar negeri, menunjukkan efektifitas dari tahun ke tahun.

“Guna mengantisipasi dan mencegah bentuk-bentuk kejahatan teroganisir di masa depan, maka dibutuhkan konsep dan mekanisme baru melalui pembentukan Maritime Security Coordination Center (MSCC),” ujar Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut Laksda TNI Amarulla Octavian, di Jakarta, Rabu (28/11/18)

Ia mengatakan, sesuai Hukum Laut Internasional 1982 (Unclos) dan berbagai peraturan perundangan nasional, maka TNI AL dan Bakamla adalah dua institusi yang dapat membentuk MSCC pada tataran pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sekaligus menjalin hubungan dengan Coordination Center milik negara-negara lain di kawasan.

Para peserta seminar internasional menyambut baik inisiatif tersebut, dan berharap pemerintah Indonesia dapat segera meresmikan MSCC sebagai salah satu implementasi kebijakan Poros Maritim Dunia.(MRZ)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top