Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tangerang Menjalin Kesepakatan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang mengajak Para Ulama, Kyai, Ustad dan Ustadzah tetap Istiqomah. Mengajak dalam menjalankan tugasnya membimbing umat ke jalan yang benar, menjadi panutan umat tidak terpengaruh dan terjebak ke dalam bujuk rayunya Politik adu domba yang Provokatif sehingga menimbulkan disharmonisasi dan perpecahan Umat.
Ketua Bawaslu Kabupaten Tangerang Andi Irawan mengatakan, Kunjungan kerja kordinasi sosialisasi serta menjalin Kesepakatan bersama untuk mengawal Proses Pemilu 2019 di Kabupaten Tangerang.
“Peran ulama sanget penting sekali di pemilu 2019 dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat, agar jangan sampai disarmonisasi ulama menjadi pecah,” kata Andi Irawan kepada tangerangonline.id, Kamis (4/4/2019).
Andi pun berharap para ulama dan umaroh bersama-sama mengawal proses pemilu 2019 di Kabupaten Tangerang yang berintegritas dan demokrasi.
“Bersama bawaslu dan Ulama awasi pemilu, tindak, amankan, dan tegakkan keadilan,” tukasnya.
Sementara itu Sekretaris Jendral (Sekjen MUI) Kabupaten Tangerang KH Nur’alam mengapreasiasi kedatangan bawaslu ke MUI dalam rangka koordinasi berbagai pihak dan stekholder, demi mewujudkan Pileg dan pilpres yang jujur, adil dan bermartabat.
Dia pun menjelaskan, kedatangan bawaslu pun dalam upaya memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, serta pemahaman untuk menghindari politik uang, sara, ujaran kebencian, hoax dan hal negatif lainnya, dalam pileg dan pilpres 17 April 2019.
“MUI dan Bawaslu sepakat dalam memorandum of Understanding (moU) juga menyampaikan seruan kepengurus MUI tingkat Kecamatan, untuk sama-sama mengawal proses pemilu 2019 yang jujur, adil, aman, damai dan bermartabat,” pungkasnya. (Sam)
