Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang untuk melakukan turut serta memakmurkan Masjid dan syiar yang menyejukan dan menjaga kondusif keumatan. Kerjasama juga pengawasan kampanye politik praktis di Masjid dan Mushala.
“Kegiatan ini dimaksudkan agar masjid dan mushalla tetap terpelihara kesuciannya dan tidak dijadikan tempat kampanye Pemilu yang provokatif dan kampanye untuk kepentingan politik praktis tertentu,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Tangerang Andi Irawan, Senin (8/4/2019).
Menurut Andi, pengawasan akan dilakukan terhadap aktivitas di masjid dan mushalla, di antaranya ceramah, kegiatan Keramaian dan sebagainya. Pemantauan dilakukan terhadap muatan materi yang menyampaikan visi-misi salah satu pasangan calon peserta pemilu.
“Pengawasan akan dilakukan baik secara langsung di Masjid dan Mushalla dan juga melalui laporan warga,” kata Andi.
Dia berharap pengawasan ini tidak hanya dilakukan para pengurus Dewan Masjid. Masyarakat juga bisa ikut terlibat mengawasi setiap dugaan pelanggaran kampanye yang didapati di Masjid maupun di Mushalla dengan cara menemui pengawas pemilu atau petugas Bawaslu di posko pelaporan yang ada.
“Mari kita jaga kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa, demi terciptanya kedamaian di tengah masyarakat,” tukasnya.
Sementara Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tangerang, KH Sanwani mengatakan, Dewan Masjid akan bekerjasama dengan bawaslu untuk mengawal proses pemilu yang sejuk dikalangan umat, agar masjid digunakan tempat sarana ibadah, dan syiar islam bukan dijadikan ajang kampanye politik yang praktis.
“Kami pengurus Dewan Masjid akan kawal pemilu yang sejuk dan damai dikalangan umat, untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan agama,” pungkasnya.(sam)
