Waktu Operasional Dipangkas, Pengusaha Mal CBD Geruduk Managemen

KOTA TANGERANG – Pedagang di Mal CBD Ciledug, Kota Tangerang mendemo manajemen PT SIL perihal pembatasan jam operasional mall ditengah mewabahnya Virus Corona (Covid-19). Mereka meminta pengelola CBD Ciledug memberikan kebijakan biaya sewa tenan yang ada.

Adanya pembatasan jam operasional ini rupanya tidak menjadi masalah bagi pengusaha di pusat perbelanjaan. Bahkan mereka meminta pengelola mendukung program pemerintah dengan menutup keseluruhan aktivitas di pusat perbelanjaan.

“Sebenarnya karena ini situasi darurat nasional masalah penyebaran virus dan lainnya. Jadi kami tidak menolak, apalagi mall itu kan tempat segala macam dan penyebaran virus itu juga kan rentan disini,” ujar Adi salah seorang pedagang di kawasan ini, Senin (23/3/2020).

Namun, Adi menyayangkan dengan adanya upaya mendukung protokol kesehatan tidak sejalan dengan kebijakan manajemen terkait sewa lapak berdagang.

“Makanya terkait masalah sewa dan cas kami sampaikan saat ini. Kami bertemu dengan pihak managemen dan mereka menjanjikan dua hari kedepan akan menyampaikan keputusan ini. Kami mencari solusi terbaik yang akan diambil management serta pedagang,” ungkap dia.

Hal senada juga diungkapkan penyewa lainnya, yakni Aris. Menurut Aris, para pengusaha sepakat untuk menutup usaha mereka selama satu pekan kedepan.

“Ya yang saya harapkan dengan pedagang lainnya si uang sewanya bisa di potong lima puluh persen. Kan usaha kami juga tutup, jadi hanya setengah bulan saja aktif,” ucapnya.

Pria yang membayar uang sewa kios sebesar Rp 12 juta perbulan ini mengaku resah dengan adanya wabah Corona ini.

“Ya kami juga memikirkan nasib karyawan yang memang punya keluarga juga dirumah. Makanya kami sepakat untuk menutup tenan kami selama seminggu kedepan,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi, pihak PT SIL belum merespon. Tangerangonline.id akan terus menghubungi pihak PT SIL terkait hal ini. (Bal)