Connect with us

Rencana Lokasi Tempat Pemakaman Jenazah Covid-19 di Sayar, Disoal

Berita

Rencana Lokasi Tempat Pemakaman Jenazah Covid-19 di Sayar, Disoal

Serang, Rencana Pemerintah Kota Serang untuk mengadakan tempat pemakaman Covid-19 yang berlokasi di Kelurahan sayar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, membuat masyarakat setempat keberatan, lantaran Pemkot Serang sebelumnya tidak mensosialisasikannya terlebih dahulu.

Sekertaris Fraksi Partai Golkar, Mad Buang yang banyak mendapat keluhan dari warga setempat mengungkapkan, pihaknya secara pribadi tidak merasa keberatan diadakannya tempat pemakan jenazah Covid-19, namun hal tersebut disayangkan karena Pemkot Serang tidak melibatkan warga sekitar.

Kemudian, Buang menjelaskan belajar pengalaman di daerah lain yang menolak melakukan pemakaman jenazah Covid-19, sudah dibawa ke tempat pemakaman bukan hanya masyarakat Kelurahan Sayar yang keberatan. Tapi, perlu juga melibatkan masyarakat Kelurahan Sepang, Kelurahan Pancur dan Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok yang berdampingan dengan lokasi pemakaman.

“Alangkah baiknya beri pemahaman dulu kepada masyarakat, terutama di tiga kelurahan, terlebih di Kelurahan Gelam ini, kampung saya sendiri, saya sebagai warga sini, saya sudah banyak menerima keluhan dari warga masyarakat,” kata Buang, Usai melakukan penyemprotan di Kelurahan Gelam, (19/4).

Karena lokasi pemakaman yang tak terlalu jauh dengan pemukiman dan tempat aktivitas warga, Buang meminta kepada pemerintah Kota Serang untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang pemahaman dari sisi standar operasional pemakaman dan pengamanan saat melakukan pemakaman.

“Kami khawatir kalau memang jenazah itu sudah meninggal, orang yang terkena virus itu sudah meninggal inangnya pun sudah mati, jadi ngga bisa menularkan. Tapi mungkin kendaraannya orang yang petugasnya bisa menularkan,” kata Buang.

Buang berharap, Pemkot Serang sebelum menyetujui lokasi pemakaman di Sayar, dapat berdiskusi dengan masyarakat setempat, itu mestinya harus ada sosialisasi ke masyarakat. “Dari sisi medisnya seperti apa dari sisi umat beragama, juga melibatkan tokoh masyarakat, ustad,” kata Buang.

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top