Berita
Ditengah Gelombang PHK Akibat Covid_19 Gema Mathla’ul Anwar Banten Meminta agar Presiden Mengevaluasi Program Kartu Pra Kerja
Ditengah banyak nya protes dari masyarakat, ternyata pemerintah tetap menggulirkan program kartu pra kerja, dengan total anggaran sebanyak 20 Tryliun.
Dari total anggaran tersebut, 14,4 Tryliun nya dianggarkan untuk membayar 5,6 juta peserta pelatihan yang masing masing akan mendapat honorarium sebesar 2,4 juta rupiah, dan dibayar bertahap selama 4 bulan, uang sejumlah itu tentu sangat bermanfaat bagi peserta yang menerimanya, terlebih disituasi keprihatinan seperti sekarang ini (Covid-19).
Namun yang kemudian menjadi perhatian publik adalah anggaran yang 5,6 Tryliun untuk biaya pelatihan nya, karena kalau untuk penyediaan konten pelatihan, Seandainya pun harus berbayar, kalau dianggarkan 100 sampai 150 Milyar mungkin masih cukup wajar.
Karena sudah menjadi pengetahuan umum, kalau selama ini pun banyak tersedia konten pelatihan online yang bisa didapat secara gratis di internet.
Ditengah melonjaknya gelombang PHK dalam situasi pandemi covid-19, alangkah lebih baik kalau dana 5,6 Tryliun itu dialokasikan saja untuk menambah jumlah penerima bantuan pelatihan kerja, yang secara hitungan sederhana saja akan didapat peserta pelatihan sekitar 8 jt an peserta pelatihan pra kerja.
Maka terkait hal tersebut, kami meminta Kepada pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi, untuk mengevaluasi dan menghentikan pelaksanaan program Pelatihan kartu Pra Kerja tersebut, kecuali ada pengalihan biaya pelatihan untuk menambah jumlah peserta.
Karena ditengah situasi keprihatinan akibat pandemik Covid-19 saat ini, Masyarakat lebih membutuhkan kebutuhan pangan dibandingkan sekedar pelatihan online.
Pandeglang, 01 Mei 2020
Salam Silaturahmi,(IRWANDI SUHERMAN)
Sekretaris Umum
DPW Generasi Muda Mathla’ul Anwar
Provinsi Banten
