SERANG- Organisasi kemasyarakat sungai ciujung kembali melakukan aksi terkait pencemaran limbah sungai Ciujung, Kragilan, Kabupaten Serang, di Pendopo Kabupaten Serang, Kamis (16/7).
Aksi organisasi masyarakat tersebut terkait belum adanya ketegasan dari Pemkab Serang atas penyelesaian pencemaran sungai Ciujung yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Kragilan, Kabupaten Serang.
“Kami hanya minta ketegasan dari Pemkab Serang terkait pencemaran sungai Ciujung yang belum ada kepastiannya. Makanya kami ingin menghadirkan langkah yang kongkrit Pemkab Serang, bagaimana menindaklanjuti hal tersebut,” kata koordinator aksi Rahmatullah, usai menyampaikan aspirasi.
Rahmatullah mengatakan, pemcemaran limbah yang dilakukan perusahaan-perusahaan yang ada di daerah Kragilan
berdampak terhadap lahan pertanian. Masyarakat yang mendapatkan sumber air dari sungai Ciujung tidak dapat memanfaatkan air sungai, lantaran telah tercampur oleh limbah industri.
“Airnya tercemar, jadi kalau air sudah tercemar limbah sudah tidak bisa dipakai lagi, mau ngapain, dipakai mandi tidak bisa, mau bercocok tanam juga tidak bisa, mau ngapain masyarakat sedangkan kali Ciujung itu sumber kehidupan,”ungkapnya.
Rahmatullah menjelaskan, permasalahan limbah di sungai Ciujung bukan hanya setahun atau dua tahun, bahkan dapat dikatakan puluhan tahun, namun sampai saat ini belum ada langkah kongkrit dari Pemkab Serang.
“Kejadian ini bukan setahun atau dua tahun tapi sudah lama terjadi. Tidak ada tindakan tegas sama sekali dari Pemkab Serang. Fraksi Ciujung menginginkan bagaimana langkah kongkrit untuk kali Ciujung, pembersihan limbah, bagaimana limbah tidak dibuang lagi ke Ciujung,” tegasnya.
Rahmatullah juga menyebutkan, ada beberapa perusahaan-perusahaan yang dianggap terlalu Berbahaya oleh fraksi sungai Ciujung.
“Kisaran lima perusahaan lebih, tapi yang terlalu berbahaya itu ada salah satu perusahaan raksasa yg disitu yg membuang limbah full di Sungai Ciujung. Mungkin kalau saya menyebutkan salah satunya, yang paling besar efeknya itu indah kiat,” pungkasnya.
Rahmatullah berharap perusahaan-perusahaan yang ada di Kragilan tidak membuang limbah lagi ke sungai Ciujung.
“Kami minta jangan buang limbah lagi kesungai Ciujung. Kami minta juga agar ada pembersihan sungai Ciujung,” harapnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT.IK ketika dihubungi tidak menjawab terkait perusahaannya yang diduga melakukan pencemaran limbah disungai Ciujung Kragilan, Kabupaten Serang. (Smn)
