Connect with us

Pemkot Tangsel Terkesan Menutupi Hibah Rp.30 Miliar Dari Kemenparekraf

News Update

Pemkot Tangsel Terkesan Menutupi Hibah Rp.30 Miliar Dari Kemenparekraf

Dana hibah Rp.100,1 miliar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang terbagi dua untuk hotel dan restoran sekitar Rp.70 Milliar dan untuk Pemkot Rp.30 miliar terkesan ditutupi oleh Pemkot Tangerang Selatan.

Kepala Bapeda Kota Tangsel Eki Herdian mengatakan, dana hibah dari Kemenparekraf untuk Pemkot Tangsel sebesar Rp.30 miliar sudah diserahkan kemasing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun, kata Eki, pihak OPD enggan mengambil dana hibah tersebut karena waktu yang sangat mepet pelaksanananya.

“Sudah kita serahkan ke OPD tapi pihak OPD enggan menerima dana hibah karena waktu pelaksanaannya sangat mepet,” kata Eki, Rabu (23/12/2020).

Ketika ditanya apakah dana hibah pariwisata jika tidak terpakai akan diserahkan ke kas negara, Eki mengatakan, dana hibah tersebut akan kita kembalikan ke kas negara jika tidak terpakai.

“Ya kalau tidak terpakai dikembalikan ke kas negara,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangerang Selatan Warman Syanudin ketika ditanya apakah dana hibah pariwisata sekitar Rp.30 miliar untuk Pemkot akan tetap digunakan meski waktu yang sangat mepet, Warman mengatakan, untuk saat ini, proses untuk hibah masih tetap berjalan dan belum ada kebijakan lain.

“Masih tetap berjalan dan belum ada evaluasi untuk penggunaan tersebut. Sekarang masih proses dengan OPD, hotel dan restoran,” kata Warman melalui pesan singkatnya.

Sebelumnya, kalangan pengusaha hotel dan restoran merasa ada kecemburuan terkait pencairan dana hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)

seorang pengusaha hotel di Kota Tangsel, Nontje Masengi menerangkan, pihaknya saat ini ingin curhat ke Menparekraf soal patokan penerima hibah berdasarkan pembayaran pajak, karena itu akan menimbulkan kecemburuan terhadap sesama pengusaha hotel dan restoran.

“Ya, sebetulnya kita mau curhat ke Pak Menteri. Soalnya banyak juga, diantara temen temen (pelaku usaha hotel dan restoran) yang ngga dapat hibah ini,” ujarnya seusai penerimaan dana hibah di Bandar Djakarta.

Nontje menyatakan, bantuan dari pemerintah itu diharapkan dapat merata. Agar pelaku usaha, dan dapat meningkatkan usahanya.

“Kami berterima kasih kepada Pak Menteri. Sebetulnya kita mau curhat, supaya pemilihan penerima hibah, jangan dilihat dari bayar pajaknya. Ya, bantuan dari pemerintah itu harus dilihat yang kecil kecil. Jadi tolong lah dilihat kami ini, agar kami juga bisa jadi besar,” tutur Nontje. (Ded).

Continue Reading
You may also like...

More in News Update

Advertisement
To Top