Pengelola Resto Protes Disegel Satpol PP: Kaya Gerebek Narkoba Aja

Salah satu rumah makan resto saung babeh yang terletak di RT 014/RW 04 Kampung Setu, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu Tangsel disegel satpol PP kota Tangsel. Namun, penyegelan yang dilakukan satpol PP tersebut menuai protes dari pengelola resto saung babeh yang menilai petugas tebang pilih dalam melakukan penutupan restoran.

“Lah kita putra daerah Tangsel, mau buka usaha rumah makan kecil-kecilan malah disegel. Noh rumah makan atau tempat usaha yang gede-gede ora disegel. Neh penyegelan dirumah makan udah kaya gerebek narkoba aja,” kata pengelola resto saung babeh Abdullah Serin saat dihubungi tangerangonline, Jumat (22/1/2021).

Serin mengatakan, restonya baru beroperasi sekitar beberapa bulan. Namun Satpol PP langsung datang ke tempatnya dan melakukan penyegelan. Satpol PP pun, lanjutnya, langsung melakukan penyegelan tanpa memberi tahu pelanggaran apa yang dibuat.

“Lah tanpa kordinasi dulu kesalahan kita apa. Tiba-tiba langsung disegel aja. Klo masalah pengurugan seharusnya yang disegel di depan donk bukan restonya disegel. Ya tindakan pemerintah daerah dalam hal ini satpol PP yang sewenang-wenang saya anggaplah. Menggunakan kekuasaan, tindakan sewenang-wenang tanpa memberi tahu, dah langsung disegel,” ujarnya.

Mantan anggota DPRD Tangsel ini menceritakan, bahwa tanah tersebut adalah tanah pribadi, bukan mengurug sebagian resapan air atau situ.

“Ini pemiliknya ada tiga (3), suratnya sertifikat semua. Disini bukan tanah Situ, ini tanah pribadi warisan turun temurun. Adapun tanah Situ itu bekas kantor Lurah Setu, kantor PKS dan kesananya lagi, bukan disini,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Bidang Peraturan Perundang-Undangan Satpol PP Kota Tangsel, Sapta Mulyana mengatakan, pihaknya melakukan penyegelan terkait pengurugan dan rencana pembangunan jalan arah setu yang viral di masyarakat.

“Yang kita lakukan penyegelan itu terkait pengurugan dan rencana pembangunan jalan arah setu,” kata sapta saat dikomfirmasi.

Ketika ditanya adanya foto-foto petugas yang menyegel resto saung babeh, sapta membantahnya. “Kita segel jalannya saja. Kami gak segel warung atau rumah makannya,” ujarnya. (Ded).