Bandara
Validasi Hasil Antigen/PCR Melalui eHAC Kurangi Antrean di Bandara Soetta
Validasi surat keterangan bebas Covid-19 secara digital atau berbasis aplikasi dengan eHAC dapat mengurangi antrean di pos pemeriksaan persyaratan perjalanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soetta, dr Darmawali Handoko.
“Kalau dia pake eHAC tidak melalui kita lagi, jadi langsung ke tempat check-In. Nantinya, petugas check in langsung bisa melihat apakah calon penumpang sudah valid atau tidak,” kata dr Koko saat dijumpai di Tangerang, Jumat (12/2/2021).
Sehingga lanjut dr Koko, digitalisasi ini dapat mempercepat flow penumpang dan tidak menimbulkan kerumunan di pos Validasi KKP Bandara Soetta.
Dijelaskannya, dengan sistem baru menggunakan aplikasi eHAC ini dapat meniadakan upaya pemalsuan surat bebas Covid-19. Di mana, calon penumpang tidak lagi membawa surat bebas Covid-19 berbentuk fisik atau konvensional, namun langsung terintegrasi dengan aplikasi eHAC.
“Sistem baru ini, di mana pusat layanan kesehatan atau laboratorium itu meng- upload digitalisasinya agar bisa dilihat di eHAC. Sehingga nanti tidak ada lagi pemalsuan-pemalsuan dari orang-orang, karena itu langsung dari pusat layanan kesehatannya atau tempat laboratoriumnya yang langsung meng- upload,” kata dr Koko.
Meski demikian, KKP masih mengoperasikan pos validasi dan menempatkan petugas di Terminal Keberangkatan. Hal ini dilakukan untuk melayani calon penumpang yang masih menggunakan surat keterangan bebas Covid-19 fisik.
“Kalau memang masih ada yang fisik, kita masih membuka yang manual. Cuma perlahan-lahan kita coba ke arah digitalisasi atau eHAC. Kita standarnya sama, kita siapkan petugas. Kalau memang ada peningkatan pastinya kita tingkatnya yang jaga supaya tidak ada antrean,” jelas dr Koko.
Apabila ada surat keterangan yang dicurigai palsu, atau tidak valid petugas KKP langsung berkoordinasi dengan Polresta Bandara Soetta.
“Yang penting kita lebih sensitif lagi kalau ada kemungkinan pemalsuan langsung dilaporkan ke Polres Bandara Soekarno-Hatta,” tutur dr Koko.
Terpisah, Manager of Branch Communication Bandara Soetta Haerul Anwar mengatakan, penggunaan aplikasi eHAC semakin meningkat sejak diimplementasikan sejak 1 Februari 2021 lalu.
“Saat ini masih berjalan, terdapat peningkatan penggunaan eHAC. Semakin kemari semakin tinggi karena sangat bermanfaat mempercepat proses check in keberangkatan penumpang,” kata Haerul.
Adapun validasi lanjut Haerul, langsung dilakukan di aplikasi eHAC. Pemeriksaan validasi dilakukan langsung di check-in counter dan Security Check Point (SCP) 2.
“Divalidasi sistem dan langsung proses lanjut tanpa melalui pos validasi. Sekarang ini proses scanning itu dilakukan beberapa titik, di check-in counter dan SCP 2, terakhir di Boarding Lounge. Jadi mempersingkat proses validasi dan meminimalisir yang selama ini terjadi surat swab palsu,” tutur Haerul. (Rmt)
