Sidak Gabungan, Petugas Temukan Puluhan Benda Terlarang di Sel Tahanan Lapas Pemuda Tangerang

Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang) menggelar inspeksi mendadak (Sidak) atau razia gabungan di blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Kamis (4/3/2021) malam.

Kegiatan yang bekerjasama dengan BNN Kota Tangerang ini dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Agus Toyib.

Dalam hasil inspeksi di seluruh blok Lapas, petugas tidak menemukan narkoba. Namun, petugas menemukan sejumlah handphone serta alat-alat elektronik lainnya seperti kipas angin dan kabel listrik.

“Alhamdulillah seperti dilihat bahwa luar biasa begitu banyak hasil razia malam ini,” ujar Agus.

Dia menuturkan, razia tersebut merupakan salah satu upaya dalam mencegah peredaran narkoba serta mengantisipasi gangguan keamanan di dalam lapas.

“Mudah-mudahan ini menjadi semangat kita untuk bersih-bersih di dalam lapas atau rutan,” katanya.

Menurut Agus, barang-barang terlarang berada si dalam lapas tersebut akan segera dimusnahkan.

“Tentu iya (dimusnahkan). HP ini harus dirusak atau dicemplungin air garam. Yang jelas tidak boleh berfungsi lagi,” katanya.

Agus menambahkan, barang-barang terlarang itu bisa berada di dalam lapas karena petugas kelelahan dan terjadi kelengahan. Hal ini pun menjadi evaluasi pihaknya.

“Bisa saja ada kelelahan. Kelelahan-kelelahan itu bisa bikin petugas kekurangan ketelitian. Ini menjadi evaluasi,” tuturnya.

Sementara, Kepala BNN Kota Tangerang AKBP Ichlas Gunawan mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya kegiatan razia di dalam lapas tersebut.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini dan bersyukur sudah dihubungi secara langsung oleh pimpinan lapas ini menunjukan sinergitas,” katanya.

Dirinya menyebut, barang-barang yang disita ini merupakan fakta bahwa di dalam lapas masih ada barang-barang yang dilarang meskipun tidak ditemukan narkoba.

“Ini bukan sesuatu yang diinginkan. Kita berhadapan dengan orang-orang yang bisa melakukan berbagai cara. Mudah-mudahan langkah awal ini bisa diikuti selanjutnya,” tandasnya. (Rmt)