Connect with us

Ketua Komisi II DPRD Kota Serang Sebut Pemkot Serang Minim Inovasi

Berita

Ketua Komisi II DPRD Kota Serang Sebut Pemkot Serang Minim Inovasi

 

Ketua Komisi II DPRD Kota Serang Sebut Pemkot Serang Minim Inovasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dinilai minim inovasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal itu, diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kota Serang, Pujiyanto saat ditemui, di Serang, Rabu (31/3).

Pujiyanto mengatakan, tingkat kemandirian Pemkot Serang untuk meningkatkan PAD cukup rendah. Menurutnya, salah satu indikator rendahnya PAD Pemkot serang karena pandemi Covid 19.

“Persoalan ini saya lihat secara real dilapangan bahwa pemerintah kota minim inovasi untuk bisa meningkatkan PAD,” kata Pujiyanto.

Dia menyebutkan, presentase jumlah belanja Pemkot Serang sampai saat ini hanya mampu mencapai 17 persen. Oleh karena itu, Pemkot Serang harus mengedepankan inovasi-inovasi untuk meningkatkan PAD serta perekonomian Kota Serang.

“Karena ini cukup terjun payung, dulu PAD kita 200 miliar lebih dan sekarang PAD kita hanya 166 miliar, ini kan cukup jauh sekali,” ujarnya.

Dengan begitu, pihaknya mendorong Pemkot serang untuk melakukan inovasi baru sebagai upaya peningkatan PAD. Dia menyebutkan, solusi yang dilakukan Pemkot Serang antara lain, tapping box di lokasi wajib membayar pajak, seperti hotel, restoran, dan cafe.

Dia menjelaskan, tapping box merupakan sebuah software untuk mengawasi pendapatan atau transaksi bagi pengguna wajib pajak. Hal itu, sebagai upaya meminimalisir kebocoran PAD.

Dirinya meyakini, tanpa melalukan controling, banyak pelaporan pajak fiktif yang dilakukan beberapa oknum, melalui control berbasis digital dan beriringan dengan program pemerintah TP2DD dapat meminimalisir kebocoran PAD.

“Jika itu ditetapkan kita bisa betul-betul meminimalisir kebocoran PAD,” tegasnya.(Smn)

Continue Reading
You may also like...

More in Berita

Advertisement
To Top