MUI Lebak Minta Masyarakat Bangun Optimisme Ditengah Pandemi Covid-19

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak meminta masyarakat di daerah ini agar bangkit menghadapi pandemi Covid-19 untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Hal tersebut disampaikan Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Pupu Mahpudin di Lebak, Minggu (11/04/2021).

“Kita harus membangun optimisme di tengah pandemi Covid-9 itu,” tandasnya.

Ia mengatakan, prinsif ajaran Islam diwajibkan bekerja keras dan bangkit, meskipun dilanda bencana alam maupun bencana non alam, seperti sekarang adanya penyebaran Covid-19.

“Pandemi Covid-19 merupakan ujian yang datangnya dari Allah SWT, sehingga masyarakat malas bekerja dan menjadikan putus asa juga pandemi itu akhir segala-gala nya dari kehidupan,” ujarnya.

Karena itu, imbau dia, masyarakat harus bangkit dan bekerja keras untuk menghadapi ujian tersebut. Sebab, ujian itu nantinya menjadikan naik kelas dan dapat mengangkat martabat kehidupan manusia menjadi lebih baik.

“Kami minta masyarakat di tengah pandemi Covid-19 itu tetap semangat untuk bekerja dan meraih prestasi diberbagai bidang agar dapat menggapai kehidupan yang lebih baik,” imbaunya lagi.

Ia menambahkan, MUI Kabupaten Lebak juga mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa Indonesia termasuk berhasil dalam mengendalikan pandemi Covid-19.

“Kebijakan Jokowi itu, Indonesia lebih awal melaksanakan program vaksinasi dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia,” katanya.

Bahkan, ujar KH Pupu, saat ini minat masyarakat cukup tinggi untuk menjalani vaksinasi Covid-19, setelah diterapkan kepada petugas kesehatan, pelayanan publik dan usia lansia.

Menurutnya, MUI Lebak terus menyampaikan kepada elemen masyarakat agar mendukung pelaksanaan program vaksinasi Covid-19. Selain itu juga, masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Saat ini, trendnya angka pasien Corona di Tanah Air relatif menurun juga tingkat kesembuhan cenderung meningkat. Meskipun saat ini masih ada warga yang terpapar Covid-19, tetapi jumlahnya relatif kecil,” terangnya.

Terakhir, pihaknya juga minta semua elemen masyarakat mendukung program vaksinasi agar Indonesia terlepas dari penyebaran penyakit yang mematikan. (Bud)