Aktivis Anti Korupsi: Keberanian WH Ungkap Pola Penyelewengan Dana Hibah Harus di Dukung

By
2 Min Read

Banyaknya apresisasi yang di berikan oleh masyarakat kepada Gubernur dan Kejati Banten dalam menindak lanjuti kasus penyelewengan dana hibah mendapatkan sorotan tersendiri dari aktivis anti korupsi di wilayah Banten.

Di ketahui, kasus dugaan korupsi dana hibah bantuan untuk pondok pesantren tahun 2020 senilai Rp 117 miliar tersebut membuat Gubernur Banten, Wahidin Halim kalap dan mensupport Kejaksaan Tinggi Banten untuk mengusut tuntas duga kasus korupsi tersebut.

Aktivis Sekolah Demokrasi yang juga pendiri Truth, Aru Wijayanto mengatakan, komitmen Wahidin Halim patut mendapatkan apresiasi dalam menguak sederet fakta kasus korupsi di tanah Jawara.

“Bila Gubernur Wahidin Halim tak punya kesetiaan untuk merawat Banten dengan sebaik-baiknya, bila ia tak sungguh-sungguh dengan sepenuh tenaga memerangi korupsi, barangkali kasus bancakan dana hibah pesantren itu tidak akan mencuat ke publik dengan para pelakunya yang masih bebas berkeliaran,” imbuh Aru melalui sambungan WhatsAppnya (2/5/2021).

Di katakannya, kecermatan dan keberanian WH terhadap pelaku korupsi di wilayah Banten perlu di dukung oleh masyarakat Banten khususnya.

“Ini (salah satu) bukti hadirnya komitmen Wahidin dalam menjaga Banten dari perilaku korup. Ia bukan saja jeli, tapi juga tak pernah lengah mencermati setiap keganjilan yang bisa menyebabkan kerusakan pada Banten. Karena itu kita perlu (ikut) mengawalnya,” ujarnya.

Ia juga mengibaratkan, sosok Gubernur Banten, Wahidin Halim adalah simbol penegakan korupsi di tanah jawara. Baginya, Menjaga Wahidin sama dengan halnya menjaga Banten.

“Menjaga Wahidin, menjaga Banten,” pungkasnya (Adt)

Share This Article