Berita
Sekda Pandeglang Bakal Pecat ASN Yang Terlibat Narkoba
Pandeglang – Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin menegaskan bakal memecat Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang yang terlibat menggunakan narkoba.
hal itu dikatakannya saat pemeriksaan tes urine ASN oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Banten di Aula Kantor Sekretariat Daerah setempat, Kamis (24/06/21).
“Kemungkinan-kemungkinan terburuk akan terjadi jika kita tidak waspadai, sehingga mudah-mudahan tidak ada yang positif,” katanya.
“Kendati nantinya ditemukan hasil tes narkoba yang positif kita akan menindaklanjutinya bersama dengan pihak BNN. Kami tidak akan segan-segan melakukan pemecatan, jika ada ASN yang terlibat narkoba,” tegasnya.
Tes urine yang diikuti oleh para unsur pejabat struktural maupun pelaksana bertujuan untuk langkah antisipasi dari penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif sejenisnya di lingkungan Pemkab Pandeglang.
“Sebagai bukti bahwa komitmen Pemerintah melawan narkoba sekaligus upaya berkelanjutan dalam mewujudkan Pandeglang bersih dari narkoba, khususnya di kalangan ASN,” ungkap Sekda Pery.
Sementara itu, Plt Kordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, Yaya Suriadijaya menjelaskan, bahwa rangkaian kegiatan tes urine bagi para ASN merupakan tindaklanjut dari intruksi Presiden Nomor 2 tahun 2020 tentang pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan narkotika.
“Maka dari itu BNN wajib melaksanakan intruksi Presiden tersebut sebagai upaya memberantas narkoba. Tes urine ini hanya sebagai upaya pencegahan saja dikalangan ASN, jangan sampai ada ASN terindikasi menyalahgunakan dan menkonsumsi narkoba,” terangnya.
Ia menambahkan saat ini sampling dari para ASN yang ikut dalam tes urine sudah kita kumpulkan, hari ini juga sudah bisa diketahui hasilnya.
“Adapun jika ada ASN dinyatakan positif kita akan verifikasi kembali yang berangkutan, khawatir yang dinyatakan positif, mereka menkonsumsi obat-obatan dari dokter karena masih dalam tahap pengobatan, kita akan lakukan verifikasi, “ pungkasnya. (Den)
