Berita
Kapolres Belny: Isu Adanya Kerajaan Di Mandalawangi Itu Tidak Benar
Menyikapi informasi yang menhebohkan adanya mengklain adanya sebuah Kerajaan Angling Dharma di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah mengatakan, bahwa itu bukan sebuah kerajaan.
“Berdasarkan hasil pendalaman Polres Pandeglang, tentang dugaan adanya kerajaan Angling Dharma yang berada di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, bahwa itu bukan sebuah kerajaan. Namun pemilik hanya ornamen-ornamen bentuk bangunan kerajaan seperti daerah lainnya,” tandas Kapolres Belny Warlansyah saat dikonfirmasi media, Rabu (22/09/21).
Kapolres Belny juga menyakinkan kalau Angling Dharma di Kecamatan Mandalawangi itu bukanlah sebuah kerajaan atau kerajaan layaknya kerajaan-kerajaan yang viral sebelumnya di daerah lain.
“Perlu disampaikan ke masyarakat umum, bahwa ini bukan sebuah kerajaan yang ada di Pandeglang, tapi itu hanya sebuah simbol. Yang mana pria yang biasa dipanggil Baginda tersebut, menyukai corak-corak berlambang raja,” katanya lagi.
Kapolres mengatakan, berdasarkan dari penyelidikan, Angling Dharma hanya mengklaim membantu masyarakat yang sedang susah.
“Dia (Baginda-red), sejauh ini kegiatannya bersifat sosial, hanya membantu masyarakat yang susah. Mulai dari membangunkan rumah yang tidak layak huni, sampai memberi santunan kepada anak yatim piatu dan para janda. Kalau untuk dananya sendiri, dia mendapatkannya dari orang yang meminta do’a kepadanya,” terang Belny.
Sejauh ini, lanjut Kapolres Belny, belum ada masyarakat yang melapor dirugikan karena kegiatan-kegiatannya Badinda tersebut. Selain itu, ia pun mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak berfikiran negatif terlebih dahulu terhadap isu atau informasi yang berkembang saat ini.
“Saya minta kepada masyarakat Pandeglang, untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang beredar selama ini. Karena itu bisa membuat kegaduhan,” harapnya.
